Berita

Talkshow: ”Peran Psikologi dalam Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Bagi Disabilitas Psikososial”



Pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di Drost Gedung Utama Universitas Sanata Dharma Kampus III, diselenggarakan Talkshow: Peran Psikologi dalam Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Bagi Disabilitas Psikososial. Talkshow ini menghadirkan Siam Hanifah, S.Psi., M.Psi. Psikolog sebagai psikolog dari Puskesmas Godean dan pembicara-pembicara dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM, yaitu, Veny Septiana, S.Psi (Kepala Seksi Unit Diklat), Desty E. Nurmalasari, S.Pd (Dampingan Disabilitas Psikososial), Angga A. Praptantya, S.Psi (Project Monitoring Evaluation Program Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat). Talkshow ini juga dihadiri oleh Febriana N. Rosita, M.Psi, Psikolog sebagai moderator acara.

Dimulainya talkshow ini ditandai dengan pidato pembuka dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Dr. Yohannes Babtista Cahya Widiyanto M.Si. Pidato ini menyegarkan kembali ingatan para mahasiswa mengenai teori ekologi milik Bronfenbrenner yang berkaitan dengan materi talkshow. Dalam talkshow dijelaskan bahwa manusia itu ditentukan oleh banyak layer, terdapat mikrosistem, mesosistem, eksosistem, dan makrosistem. Di satu sisi kita adalah sebagai individu, tetapi di sisi lain kita juga menjadi lingkungan bagi orang lain. 


Individu dengan disabilitas psikososial terkadang mendapatkan persoalan dimana ia mengalami banyak kesulitan dalam lingkungan. Karena kita umumnya diajari hanya untuk melihat hal yang terlihat. Penampilan akan menentukan bagaimana persepsi dan stereotip dalam masyarakat yang mana nantinya akan menentukan bagaimana masyarakat berinteraksi dengan individu yang memiliki disabilitas psikososial. Bagi kita yang tidak mengalami masalah disabilitas psikososial, sebaiknya kita juga harus berhati-hati dalam menanggapi stereotip, berani menyaring informasi, meminimalisir judgement terhadap penampilan orang lain. Sebagai anggota lingkungan, kalau kita tidak bisa membantu orang lain bahagia, jangan menambah beban masalah atau menorehkan luka bagi orang tersebut.


Vannessa, Tara , Anna & Sefia
kembali