BERITA

STUDI BANDING PENDIDIKAN MATEMATIKA DI JAKARTA DAN BANDUNG

16 November 2015

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan studi banding dari tanggal 22 sampai 25 Oktober 2015 di Jakarta  dan study tour di Bandung. Kegiatan yang kerapkali dilakukan 2 tahun sekali oleh Pendidikan Matematika USD ini memiliki beberapa tujuan penting. Pada tahun 2015 ini, tujuan yang ingin dicapai oleh Pendidikan Matematika USD di antaranya memberikan sarana bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dari universitas lain, mengenalkan Program Studi Pendidikan Matematika kepada universitas lain serta membangun jalinan kerja sama dengan universitas lain.

Untuk kegiatan studi banding di Jakarta, terdapat 4 tempat yang menjadi tempat visitasi dari kegiatan ini, di antaranya Universitas Negeri Jakarta (UNJ), SMAK Tarakanita 1 Jakarta, SMK Tarakanita 1 Jakarta dan Yayasan Tarakanita Gading Serpong. Sementara untuk kegiatan studi banding di Bandung, tempat-tempat yang dikunjungi adalah Kebun Stroberi, Tangkupan Perahu, Permandian Air Panas Ciater, dan tempat pusat oleh-oleh di Cibaduyut.

Dalam pelaksanaan studi banding ini, semua peserta berjumlah 88 yang terdiri dari 4 dosen Pendidikan Matematika sebagai pendamping, 24 panitia dan sisanya adalah mahasiswa pendidikan Matematika yang berminat mengikuti kegiatan studi banding. Agar kegiatannya lebih teratur dan efektif, semua peserta dibagi menjadi dua kelompok secara merata. Kelompok 1 didampingi oleh Bapak Beni Utomo, M.Sc dan Ibu Maria Suci Apriani, M.Sc., serta dikoordinir oleh Evi. Sementara kelompok 2 didampingi oleh Bapak D. Arif Budi Prasetyo, M.Si. dan Bapak Febi Sanjaya, M.Sc, dan Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd serta dikoordinir oleh Ririn.

Pada hari jumat 23 Oktober 2015 pagi, peserta studi banding untuk kelompok 1 melakukan  visitasi di Yayasan Tarakanita Gading Serpong dan kelompok 2 melakukan visitasi di  SMAK Tarakanita 1 Jakarta dan SMK Tarakanita 1 Jakarta. Dan siang hari, kedua kelompok ini secara bersama-sama melakukan visitasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Jika ditinjau dari situasi dan kondisi selama berlangsungnya studi banding di Jakarta, kelompok 2 mengalami kendala macet untuk sampai tepat waktu di tempat tujuan. Kendati demikian, pihak sekolah sangat terbuka dengan kehadiran kami. Di sekolah peserta, panitia dan dosen diberi kesempatan untuk melakukan observasi, setelah kegiatan observasi semua peserta dipersilakan untuk masuk ke ruang yang telah disediakan untuk melaksanakan kegiatan penyambutan dan diskusi. Dalam sesi diskusi, peserta diberi kesempatan untuk melaporkan hasil observasi.  Jika disimpulkan, hampir semua peserta studi banding berpendapat bahwa sebagian siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran yang tengah berlangsung. Dari pengamatan, dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor terjadi hal tersebut adalah karena metode pedagogik guru yang belum efektif. Namun di balik semua itu, perlu diapresiasi akan kesabaran pendidik di SMAK Tarakanita 1 Jakarta dan SMK Tarakanita 1 Jakarta dalam mendidik dan membimbing siswa-siswanya. 

Selain itu, fasilitas di kedua sekolah ini dapat dikatakan memadai. Perpustakaan yang nyaman dan cukup lengkap, laboratorium untuk semua jurusan, lapangan yang luas untuk kegitan ekstrakurikuler, dan lingkungan sekolah yang bersih.

Sementara di Universitas Negeri Jakarta, peserta studi banding Pendidikan Matematika melakukan kegiatan visitasi di Program Studi Pendidikan Matematika. Program studi ini  termasuk dalam jurusan MIPA. Ada berbagai hal yang menjadi perbedaan antara USD dan UNJ. Pertama, Di UNJ, kegiatan kemahasiswaan untuk pendidikan Matematika langsung menjadi tanggungjawab BEMF. Sementara di USD, kegiatan prodi matematika masih menjadi tanggungjawab HMPS Pendidikan Matematika atau organisasi di bawah BEMF. Pada intinya, di UNJ sudah tidak ada HIMMA Prodi. Kedua, jika berdasarkan pengamatan dari sebagian besar peserta studi banding, bahwa adanya keterbatasan ruangan kuliah untuk mahasiswa pendidikan Matematika UNJ jika dibandingkan dengan ruangan kuliah yang tersedia di USD. Selain itu ukuran ruangan kuliah dan ruangan dosen di UNJ kurang begitu luas. Ketiga, ada kegiatan yang unik di UNJ dan patut untuk diteladani. Di UNJ khususnya Prodi Pendidikan Matematika memiliki sebuah mata kuliah yang bernama Kewirausahaan. Mata kuliah ini sangat membantu serta melatih mahasiswa Pendidikan Matematika di UNJ untuk menjadi wirausaha. Mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah ini akan diberi kesempatan untuk membuka berbagai jenis usaha dan menjualnya di kantin pendidikan matematika yang sudah disediakan. Keuntungannya nanti akan dikembalikan ke kelompok yang membuka usaha tersebut. Hal seperti ini sangatlah pantas untuk diteladani, dengan pertimbangan bahwa kewirausahaan itu dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan di luar profesi kita sebagai calon pendidik.

Usai kegiatan di Jakarta, rombongan pendidikan Matematika USD, segera berangkat menuju Bandung dan tiba di Bandung malam hari. Di Bandung, rombongan ini menginap di tempat penginapan kampung lengggong. Untuk kegiatan studi bandingdi Bandung seperti yang telah disebutkan di atas, Kebun Stroberi, Tangkuban Perahu, Permandian Air Panas Ciater, dan pusat oleh-oleh di Cibaduyut menjadi tempat- tempat utama untuk berekreasi.

Sabtu, 22 November 2015, rombongan pendidikan Matematika USD berangkat menuju Kebun Stroberi. Terdapat banyak wahana permainan di sana seperti flying fox dan lain sebagainya. Kendati demikian peserta studi banding dan study tour hanya diperbolehkan memetik buah Stroberi yang ada di sana. Buah Stroberi yang sudah dipetik tidak diperboleh untuk langsung di makan karena masih ada sisa pestisida di buah tersebut. Buah yang sudah di petik kemudian langsung diserahkan ke kasir untuk mengkalkulasinya total harganya. Sebenarnya buah yang dipetik tersebut sama saja dengan membelinya. Tapi banyak dari peserta studi banding yang enggan untuk memetik dan membeli Stoberi entah karena alasan apa. Di kebun ini, banyak peserta yang menghabiskan waktu hanya untuk berfoto-foto dibandingan memetik Stoberi.

Selanjutnya rombongan menuju Tangkuban Perahu. Di sana peserta diberi kesempatan 2 jam untuk menikmati indahnya suasana di Tangkuban Perahu. Peserta juga diberi kesempatan berpencar. Banyak peserta yang mengabadikan moment selama berada di sana. Tapi karena stuasi dan hawa di sana yang cukup panas, waktu 2 jam terasa sangat lama. Banyak peserta yang sudah beistirahat dan merasa lelah sebelum. Melihat situasi seperti ini, panitia pun memutuskan untuk beralih ke tempat wisata lainnya.

Tempat wisata yang selanjutnya yang dikunjungi adalah Permandian Air Panas Ciater. Tempat wisata ini menyediakan banyak wahana permainan juga. Tapi yang dikunjungi oleh rombongan peserta studi banding hanyalah permandian air panas. Di sinipun, peserta hanya merendamkan kaki dan tangan di kolam air panas yang sudah tersedia.

Pada sore harinya, rombongan menuju ke tempat pusat oleh-oleh. Di sana peserta sangat antusias untuk membeli barang-barang di sana. Kurang lebih selama 30 menit peserta di beri kesempatan untuk berbelanja.

Tidak dapat dipungkiri, studi banding merupakan kegiatan yang cukup penting. Menilik kembali tujuan studi banding yang diadakan Program Studi Pendidikan Matematika USD, sangatlah baik adanya. Akan tetapi semuanya tergantung kepada bagaimana semua pihak di dalamnya mewujudkannya. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam setiap kegiatan studi banding adalah tempat yang menjadi sasaran utama untuk di bandingkan dengan USD. Pada kegiatan studi banding tahun ini, banyak peserta yang merasa kurang puas khususnya kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta. Tidak banyak manfaat yang di dapat dari universitas ini. Tujuan dan indikator yang ingin dicapaipun belum semuanya terwujud. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk kegiatan studi banding berikutnya, sangatlah diperlukan proses observasi yang teliti dan mendalam mengenai sasararan atau tempat tujuan yang akan dikunjungi agar mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan sekaligus tujuan dan indikator yang sudah direncananya dapat dicapai dengan semaksimal mungkin. (hmpspmat)

Kembali