BERITA
Sisilia Yuditasari Pranaratri: Asistensi Mengajar di SMP Santo Aloysius Turi
13 November 2021
Perasaan saya selama mengikuti program MBKM ini adalah sangat senang karena saya merasa dengan mengikuti program ini membuat saya menjadi lebih memahami dan memantapkan diri untuk menjadi seorang guru. Saya juga sangat senang menjalani mbkm di smp aloysius turi ini karena saya merasa saya sangat diterima di sekolahan tersebut. Mulai dari guru-gurunya hingga siswanya. Kebetulan di SMP tersbut saya mengajar di kelas 8 (2 SMP). Disana siswanya cukup mendukung saya dalam mengajar karna menurut pengalaman saya kebanyakan siswa yang diajar oleh mahasiswa magang pasti selalu disepelekan dan tidak didengar, namun di sana saya merasa mereka menerima saya dengan cara mendengarkan apa yang saya ajarkan dan selalu mengumpulkan tugas yang saya berikan. Di SMP tersebut sebenarnya adalah sekolah dimana saya juga mengikuti PLP, maka dari itu saya juga sudah lumayan dekat dengan guru pamong serta siswa disana. Mungkin itu suka dalam mengikuti MBKM ini.
Untuk dukanya, mungkin kalau dari sekolah tidak ada karena saya merasa memang saya sangat diterima di sekolah. Namun, mungkin dukanya datang dari diri saya sendiri ya karena sekolah yang cukup jauh jaraknya dari rumah saya jadinya saya merasa capek harus menempuh perjalanan jauh dari rumah sampai sekolah setiap hari. Tapi rasa capek itu hilang ketika saya sudah sampai disekolah dan bertemu dengan siswa siswi di sekolah. Mungkin duka lainnya karena saya rasa dalam menempuh perjalanan yang jauh ini saya menjadi lebih mudah lelah, maka dari itu saya menjadi susah untuk membagi waktu karena pasti setelah sampai dirumah saya istirahat dan berakhir mager untuk mengerjakan sesuatu.
Untuk kendalanya, sejauh ini saya belum menemukan kesulitan atau kendala yang berarti semua berjalan biasa saja. Mungkin kendalanya hanya saja perjalanan yang cukup jauh. Perjalanan dari rumah sampai sekolah itu kira-kira 45menit sampai 1 jam sehingga membuat saya capek dijalan, belum lagi kalau pulang sekolah dijalan macet. Mungkin kendala lainnya saya belum terbiasa untuk mengajar secara daring dan luring. Di SMP tersebut itu sampai sekarang menjalani pembelajarannya secara daring dan luring sehingga saya merasa cukup sulit untuk mengajar karena susah untuk fokus ke keduanya. Mungkin itu saja kendala yang saya rasakan.
Dokumentasi kegiatan:
Kembali
Dokumentasi kegiatan:
- Podcast #31 PMAT USD: Wow! KKN Sampai Ketapang? Part 2
- Podcast #29 PMAT USD: Ehh... Dawet kok Kemayu?!!
- Podcast #28 PMAT USD: PMat Mentapa... Evaluasi Pembelajaran Baru
- Podcast PMat USD #27 - Penugasan Dosen ke Sekolah : Math is Fun!
- Podcast #26 PMAT USD: Kisah MABA Pmat
- Podcast #25 PMAT USD: Kampus Mengajar : Representasi Motto USD "Cerdas dan Humanis"
- Podcast #24 PMAT USD: Lika-liku PLP-PP, Banyak Sukanya atau Dukanya ?
- Podcast #23 PMAT USD: Yang Lagi Hot: Pendidikan Profesi Guru (PPG)
- Podcast #22 PMAT USD: Belajar Cerdas Belajar Cerdas atau Belajar Keras?atau Belajar Keras?
- Podcast #21 PMAT USD: DPMU vs DPMF : Hah? Apaan Tuh?