BERITA

Sebuah pepatah mengatakan bahwa bahasa adalah pintu gerbang pengetahuan. Bahasa merupakan sarana untuk memperluas cakrawala pengetahuan. Meskipun, teknologi saat ini bisa membantu seseorang bisa membaca buku atau berkomunikasi melalui terjemahan dalam bahasa Indonesia, namun bagaimanapun juga terjemahan selalu memiliki keterbatasan. Membaca karya sastra dalam bahasa asli memiliki cita rasa yang berbeda dengan membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Sebagus-bagusnya sebuah aplikasi terjemahan, berkomunikasi secara aktif dalam bahasa lain akan lebih menyenangkan daripada berkomunikasi dengan aplikasi tersebut.
Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma mempersiapkan para mahasiswa untuk bisa mengajar di sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas, atau sekolah menengah keguruan. Sebagian besar lulusan akan mengajar di sekolah-sekolah berbahasa Indonesia, tetapi beberapa berhasil untuk menjadi guru Matematika di sekolah-sekolah internasional. Sekolah-sekolah internasional tersebut tidak hanya menggunakan kurikulum yang berlaku internasional, tetapi tentu saja menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran. Kemampuan bahasa Inggris merupakan nilai tambah yang sebaiknya dimiliki oleh mahasiswa sehingga mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.

Bagi mahasiswa yang berniat untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di luar negeri, tentu saja harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif. Universitas Sanata Dharma menawarkan berbagai program bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar di luar negeri. Universitas Sanata Dharma bahkan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan praktik pembelajaran atau KKN di luar negeri.

Untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa aktif, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika memiliki satu program yang disebut dengan English Club. Dalam program ini, mahasiswa didampingi oleh tutor untuk memperlancar komunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan berlangsung dalam suasana yang santai tetapi tetap kondusif untuk pembelajaran. Karena ini sifatnya tutorial, maka materi berbeda dengan kuliah. Tutor memilih materi-materi yang praktis yang bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa, misalnya dalam menulis email dalam bahasa Inggris. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan istilah-istilah matematis dalam bahasa Inggris. Tidak ketinggalan, tentu ada game yang menarik dalam setiap pertemuan. Di akhir program, mahasiswa diminta untuk membuat video pengajaran dalam bahasa Inggris. Ketrampilan ini tentu sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Micro Teaching berbahasa Inggris. (EBS)