Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

PELATIHAN GREEN ENTREPRENEUR SE-DIY BATCH II - HARI KE - 4
11 September 2016
PELATIHAN GREEN ENTREPRENEUR SE-DIY BATCH II - HARI KE - 4 :: Magister Manajemen
Magister Manajemen USD News - Pelatihan Green Enterpreneur hari ke-4, Sabtu 10 September 2016, berlangsung sangat menarik. Manajemen operasi atau produksi menjadi topik utama di Sesi Pertama yang dibawakan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma, bapak A. Yudi Yuniarto, MBA. Dalam bisnis, manajemen operasi harus benar-benar diperhatikan karena operasi yang satu dengan yang lain sangat berkaitan dan saling mempengaruhi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni sistem produksi (produk, lokasi, layout, lingkungan kerja, dan standar produksi), sistem pengendalian  produksi (proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan) dan sistem informasi. Sistem produksi dan lingkungan bisnis meliputi dua hal: internal yaitu marketing, engineering, R & D, accounting, purchasing, finance, dll. dan eksternal yakni kondisi ekonomi, sistem pemerintahan, dll. Ada beberapa keputusan yang sangat penting diperhatikan oleh seorang manajer demi kelancaran operasional bisnis seperti perancangan barang dan jasa, pengelolaan kualitas, perancangan proses dan kapasitas, strategi lokasi dan layout.

Visi, misi dan motivasi dalam perusahaan  sangat penting disadari sejak awal supaya perusahaan jelas akan ‘berlayar’ ke arah mana merupakan bagian dari Sesi Kedua yang disampaikan  Bapak A. Triwanggono. Substansi visi adalah pernyataan resmi tentang mau menjadi lembaga/bisnis seperti apa (to become), sedangkan misi adalah hal-hal besar yang akan dikerjakan oleh lembaga/bisnis untuk mewujudkan visi (to do). Visi - misi itu akan sangat penting bagi perumusan tujuan-tujuan (pendek, menengah, panjang) beserta strategi-strategi yang akan ditempuh untuk mencapainya. Kata-kata itu sangat ‘powerfull’ jadi harus pintar dalam pemilihan diksi kata. Nilai atau value perusahaan harus jelas dan menyinggung aspek sosial dan lingkungan. Nilai (values) itu ibarat rel yang akan menjadi jalan kereta api.

Peserta kemudian diperkenalkan dengan masalah SDM (sumber daya manusia) oleh Bapak Handono, MBA, Ph.D yang menjabat sebagai Direktur Magister Manajemen USD. Ia menjelaskan bahwa dalam memulai bisnis itu seperti ‘mencari jodoh’ dan di dalam menjalankan bisnis, kadang teori yang banyak sering membuat pusing dan menghambat niat bisnis. Dengan krisis tahun 2008, masa depan semakin sulit diprediksi dan sekarang bisnis ditantang untuk terus berinovasi untuk terus mencari peluang berkelanjutan. SDM wirausahawan sukses harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnisnya, mampu menyiapkan atau merancang sebuah sistem untuk menjalankan bisnis, menemukan orang untuk menjalankan sistem, memastikan agar sistem berjalan dengan baik. Beberapa tantangan pengelolaan SDM misalnya kesulitan dalam proses rekruitmen, menetapkan peraturan, mengarahkan ke tujuan yang sama, mengembangkan kompetensi karyawan, menilai kinerja karyawan, menentukan reward dan punishment, menghadapi tuntutan karyawan, mempertahakan karyawan, dan memberhentikan karyawan. Pengelolaan SDM di organisasi/bisnis juga menyangkut konsep engagement – inovation – impact untuk menjamin keberlanjutannya.

Pada sesi yang terakhir, peserta diperkenalkan  dengan konsep pemasaran online yang sudah sering di lakukan oleh kebanyakan para pengusaha. Materi ini dibawakan oleh Clara Devi yang sekarang banyak bergulat dalam dunia online menyatakan bahwa bisnis saat ini semestinya harus sudah memiliki: 1) identitas online, supaya tidak tergilas oleh jaman yang sudah digitilasasi. Untuk membuka toko online/marketing online bisa memanfaatkan platform seperti bukalapak.com, tokopedia.com dll, bisa juga lewat medsos seperti instagram;  2) Untuk berjualan lewat online, seorang penjual online harus memiliki konten digital yang jelas, yang akan disebar luaskan sebagai bahan marketing. Dua hal yang penting dalam marketing online adalah gambar dan teks singkat (caption). Masalah dunia online sekarang adalah trust dan juga tidak bisa melihat barang secara langsung (touch). Di dunia online, ada langkah baik untuk tidak menyertakan harga supaya ada terjadi komunikasi lanjutan dengan para konsumen (engagement). Dengan demikian, konsumen bisa diyakinkan untuk lebih lanjut secara personal. Dalam proses awal endorsement seorang pebisnis online sebaiknya pada awalnyamemanfaatkan teman-teman dekat dan mencari seseorang yang bisa menjadi representative bagi bisnis yang dibanguna. Di dunia online, ketika konsumen bertanya, seorang pebisnis wajib meresponnya, tapi sebaiknya harus memilah milah mana yang lebih diprioritaskan.

Akhir pelatihan pada hari ke-4, peserta diajak untuk melakukan evaluasi terkait pelatihan. Pelatihan berjalan dengan baik, dan para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan dengan aktif dalam bertanya dan juga berdiskusi.


































hal. 1  ...  16  17  18  19  20  ... 25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta