Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

MM USD : Epsilandri Septyarini - Asian Youth Day-6 di Korea Selatan
26 September 2014
MM USD : Epsilandri Septyarini - Asian Youth Day-6 di Korea Selatan  :: Magister Manajemen

“Mengikuti peziarahan iman dan perjumpaan dengan pemuda Katolik seluruh Asia yang dikemas dalam acara Asian Youth Day 6 (AYD6) di Korea Selatan merupakan pengalaman tak terlupakan bagi saya. Banyak proses yang sangatlah tidak mudah yang harus saya lalui. Namun dari semuanya itu Tuhan selalu menyatakan kebaikanNya melalui orang-orang di sekitar saya, sehingga saya bisa berangkat dan mengikuti setiap proses AYD 6 dengan penuh sukacita” bahkan berkesempatan untuk bertemu secara langsung dengan Bapa Suci Fransiskus I, bersalaman, mencium tangan beliau dan “mendapat berkat” secara personal darinya, hal tersebut disampaikan Epsilandri Septyarini biasa dipanggil Landri, Mahasiswa Magister Manajemen (MM) Universitas Sanata Dharma.

Acara AYD6 dengan tema Asian Youth! Wake up!The glory of the martyrs shines upon you!berlangsung dari tanggal 6 - 20 Agustus 2014, di Korea Selatan. Semua delegasi mengikuti rangkaian acara Days in the Dioceses atau Live-In yang dilangsungkan di Keuskupan Cheongju dan Jeju selama 4 hari. Lalu setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian acara AYD6 di Keuskupan Daejeon. Selama Live-In, Landri dkk banyak belajar dalam segala hal, di antaranya perihal pengelolaan waktu yang benar-benar “on-time”, kebersihan, dan segala aktivitas/lalu lintas yang menuntut serba cepat serta teratur. “Saya menyadari bahwa ini sangat bertolak belakang dengan yang ada di Indonesia” imbuhnya. Tetapi persoalan pemahaman bahasa dan budaya menjadi tantangan tersendiri. Sebagai contoh ketika harus berinteraksi dengan setiap pribadi di sana menggunakan bahasa Inggris tetapi mereka hanya sedikit sekali yang bisa mengerti. Maka “body language” yang menjadi penolong kami ketika benar-benar “kepepet”. Hal lain yang terkesan adalah berkunjung ke beberapa tempat religi di Kkottongnae welfare facilities, Baithi Shrine, Nae Deok Cathedral, Beopjusa Temple dan Cheong Nam Dae: President’s Villa.             

Landri selain kesibukan sehari-hari studi di MM USD Sem II, ia jago menyanyi, membuat aransemen musik dan menari. Pada AYD6 ia bertanggung jawab membuat aransemen musik etnik sebagai ciri khas budaya Indonesia, membuat koreografi, melatih pemain musik yang menggunakan alat-alat musik pukul tradisional Indonesia di mana sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Knocking”. “Semua ini menjadi suatu pengalaman yang luar biasa bagi saya secara pribadi, karena apa yang telah dipersiapkan ini akan ditampilkan secara live di hadapan Bapa Suci Fransiskus I dan ribuan orang muda Katolik dari seluruh Asia” pernyataannya dengan rasa bangga. Indonesia mendapat kesempatan untuk menampilkan sesuatu di depan mata dunia. Saat itu Landri menari dan berpakaian kebesaran adat Dayak serta menyanyi dan diiringi pula oleh teman-teman yang membawakan tarian gaya Bali, Papua, Jawa, dan Dayak. “Tiada kata lain yang mampu terucap selain ucapan syukur tak terhingga atas kehendakNya”. Landri dan beberapa teman juga berkesempatan bertemu secara langsung dengan Bapa Suci Fransiskus I, bersalaman, mencium tangan beliau dan “mendapat berkat” secara personal darinya (lihat foto). Pada saat misa penutupan bersama Bapa Suci, dengan berpakaian adat Jawa ia juga menyanyi beberapa lagu dan dengan mantap menyanyikan lagu “Indonesia Raya” di depan ribuan orang sebagai wujud kebanggaan sebagai warga negara Indonesia serta kebanggan yang nantinya menjadi tuan rumah  AYD7 pada tahun 2017. Landri sebelumnya pernah tampil pada pertemuan bersama orang muda Katolik dari berbagai negara di antaranya World Youth Day Spain 2011, Sanggau 2012, dan Brazil 2013. Semoga apa yang saya alami ini bisa menjadi inspirasi yang berarti dan menjadi berkat bagi sesama.Fiat Mihi Secundum Verbum Tuum”






















 

 >>>>>  Kembali

hal. 1  ...  16  17  18  19  20  ... 25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta