 Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma selalu membuka pendaftaran mahasiswa baru di tiap semesternya. Mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda-beda menjadi salah satu ciri khas yang ada di Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma. Perbedaan itu bukan membuat rasa kekeluargaan di dalamnya menjadi merenggang, melainkan memperkuat rasa persatuan dan kekeluargaan satu sama lain.
Pada kesempatan kali ini, Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma meliput salah seorang mahasiswa yang berasal dari Parbalokan, Pem. Purba, Sumatra Utara. Pria yang bernama Tappin Pandapotan Saragih merupakan salah satu lulusan dari Institute Seni Yogyakarta (ISI). Ketika ditanya mengapa memilih Magister Manajemen sebagai program S2 yang dijalani, ia mengaku ingin menambah wawasan terkait dunia manajemen secara mendalam sehingga dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga ingin menambah pengalaman akademik dan praktis lewat berbagai kegiatan kuliah serta sharing kekeluargaan antar mahasiswa.
Pria yang biasa disapa Tappin ini juga mengaku telah memilih Universitas Sanata Dharma sebagai almamater ke-2 ini dikarenakan dengan motto Universitas Sanata Dharma, yaitu “Cerdas dan Humanis”. Ia sangat terkesan dengan motto Universitas Sanata Dharma karena motto yang ia Imani adalah menjadi manusia yang cerdas dan humanis. “Manusia tidak akan bertahan hidup jika hanya mengandalkan kecerdasannya, tetapi sikap humanisnya akan menentukan masa depannya,” tutur pria yang mempunyai hobi membaca, bermain musik dan berolah raga ini. Pria yang mempunyai ketertarikan dalam dunia komposisi ini juga menambahkan bahwa kekerabatan dan persaudaraan yang ada di Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma sangatlah harmonis.
Situasi di MMUSD sangat berbeda dari Universitas lainnya. Hal itu dapat dilihat dari kekeluargaan dari masing-masing angkatan yang sangat nyaman dengan tambahan lelucon mendukung, kedekatan dari dosen pengajar yang selalu membimbing dan mengarahkan mahasiswanya, serta kekompakan dari staff sekretariat di MMUSD. “Saya merasa mempunyai keluarga baru di MMUSD ini,” tambah pria yang memilih konsentrasi Marketing atau Manajemen Pemasaran di MMUSD.
Usut punya usut, Tappin ingin sekali membangun sebuah usaha atau organisasi yang bergerak di bidang profit/social, khususnya terkait dengan seni music. Ia ingin bekerja dengan mempraktekan ilmu serta pengalaman yang sudah didapatkan selama proses pembelajaran MMUSD. Ketika ditanya apa ambisi terbesar dalam hidup, ia ingin sekali berkarya yang dapat mengubah banyak hal. “Setelah mengalami pembelajaran di MMUSD, banyak sekali hal yang saya dapatkan. Saya akhirnya mengerti berbagai kasus-kasus real dalam manajemen, konsep dan etika yang benar dalam dunia bisnis, serta semakin memahami dunia marketing sebagai sarana dalam menyebarkan value,” tambah pria yang juga hobi menulis ini. “Semoga nilai-nilai humanis yang menjadi bagian dari cara hidup MMUSD semakin meluas ke masyarakat luas,” tuturnya.
- Elga (MMUSD)
|
