Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan 6, hari ke tiga
24 February 2018
Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan 6, hari ke tiga :: Magister Manajemen
Magister Manajemen USD News. Jumat, 23 Februari 2018 merupakan hari ketiga Green Entrepreneurship Training (GET) 6. Sesi pertama disampaikan oleh bapak Santoso Tridadi, SE. dengan topik “Manajemen Keuangan”. Manajemen keuangan adalah proses pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi serta seluruh aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dan pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Manfaat dari manajemen keuangan adalah (1) Ingin melindungi uang bisinis, (2) Menganalisa dan memahami sumber penghasilan usaha (3) Mengatur pergerakan uang, (4) Mengetahui posisi keuangan usaha pengambilan keputusan usaha, (5) meningkatkan bonafiditas performa usaha, (6) mengetahui dengan pasti data-data supplier, (7) mengetahui data-data para konsumen serta merencanakan cashflow yang paling terkini dan terakhir adalah (8) Pengambilan keputusan usaha. Sedangkan tujuan manajemen keuangan ini adalah untuk memaksimalkan profit, meminimalkan cost, pengambilan keputusan strategis dan usaha berkelanjutan. Pemateri juga menyampaikan kelemahan utama dari UMKM adalah tidak adanya pemisahan antara uang usaha dengan uang keluarga sehingga pemasukan dan pengeluarnya menjadi kacau balau sehingga mulai sekarang harus mulai belajar memisahkannya. Selian kelemahan dari UMKM tersebut pemateri menyampaikan sebuah catatan penting yaitu mengenai biaya penyusutan terkadang tidak diperhatikan. Padahal, nilai atau usia ekonomis suatu aktiva tidak selalu sama. Misalnya kendaraan atau bangunan. Kendaraan dan bangunan tiap tahun akan mengalami penurunan nilai ekonomis sehingga harus dicatat sebagai biaya penyusutan, mengapa perlu dihitung penyusutannya?, karena dalam prinsip berkelanjutan memikirkan masa depan. Artinya, saat aktiva benar-benar sudah tidak dapat digunakan ada alokasi untuk pembelian baru.

Sesi kedua disampaikan oleh bapak Robertus Agung Prasetya, SE., MM dengan topik Business Plan. Business plan adalah estimasi yang diformulasikan sendiri oleh seorang pengusaha untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usahanya. Seorang pengusaha tidak boleh memperkirakan akan segala hal yang berkaitan dengan bisnisnya. Harus penuh dengan keyakinan perhitungan (kalkulasi sederhana) yang dapat dipertanggungjawabkan dengan proyeksi waktu yang akan datang. Sebelum menjalankan sebuah bisnis tentunya tiap orang harus mempunyai perencanaan yang matang terlebih dahulu. Bisnis apa yang akan dilakukan, Jam kerjanya bagaimana, jumlah karyawannya berapa, berapa banyak modal yang akan digunakan, di mana lokasi bisnis tersebut akan didirikan, target pasarnya siapa saja serta pelayanan seperti apa yang ditawarkan. Segala sesuatunya perlu disiapkan secara detailsehingga hasil bisnisnya sesuai dengan rencana dan adanya “risiko” bisa diminimalisir sehingga tidak mengganggu modal awal dan keberlangsungan bisnis bisa terus berjalan.

Sesi ketiga disampaikan oleh bapak Agus Susanto dengan topik “Menyiapkan Proposal Bisnis”. Proposal bisnis dibuat untuk: (1) Menawarkan atau menjual (produk/layanan) (2) Mengajak kerja sama (penanaman modal) dan (3) Meminjam uang (hutang). Proposal bisnis ini erat kaitannya dengan kredit.  Saat menganalisa pinjaman atau kredit, bank melihat sifat dan karakter dari pengelola. Kemampuan usaha menghasilkan pendapatan untuk membayar kewajiban dan modal yang dimiliki serta jaminan untuk menanggulangi risiko. Kondisi perekonomian dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha menjadi salah satu pertimbanagn dari pihak bank. Semakin besar modal yang ditanamkan oleh peminjam, maka semakin memperkecil risiko yang harus ditanggung oleh bank. Pemateri menyampaikan kepada peserta bagaimana cara membuat laporan Rugi Laba dan tentang Neraca analisis. Kedua hal tersebut sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Pada sesi ini juga mempelajari tentang pentingnya mempelajari aktiva tetap dan aktiva lancar. Tujuannya untuk menghindari terjadinya misplace dimana pebisnis perlu memperhatikan baik-baik anggaran modal untuk jangka panjang agar dapat diaplikasikan untuk operasi jangka pendek. Pemateri juga menyampaikan bagaimana cara mengajukan proposal kredit dan persyaratan – persyaratan kredit, baik untuk  perorangan maupun untuk badan usaha.

Sesi yang terakhir disampaikan oleh bapak Pamudi dengan topik Marketing Online. Sekarang adalah masa di mana apapun yang diinginkan berada dalam genggaman tangan. Pebisnis dituntut untuk mengikuti perkembangan ini agar usaha yang dirintisnya tetap berjalan. Pebisnis diharapkan menggunakan penjualan dengan system online karena internet mengubah perspektif orang untuk bisa membandingkan keseluruhan informasi sebelum melakukan keputusan pembelian. Dari perspektif konsumen ada 3 alasan kuat dalam memilih transaksi melalui online marketing yaitu : (1) harga dan diskon yang menarik, (2) kemudahan pembayaran dan (3) informasi produk yang detail. Dalam sesi ini pemateri juga menyampaikan kepada peserta tentang bagaimana cara promosi menggunakan dan memanfaatkan berbagai aplikasi online, misalnya Facebook, Instagram, Twitter, Google, Youtube, Snapchat dan media sosial lainnya untuk digunakan sebagai media dalam melakukan promosi dan pemasaran. Beliau menekankan agar pebisnis fokus dalam melakukan pemasaran yakni menggunakan satu atau dua aplikasi saja yang memiliki banyak pengguna. Selain itu juga ikut bergabung dengan marketshare sangat disarankan apabila bisnis yang dijalankan tersebut tidaklah besar. Intinya adalah kita harus memperkenalkan produk kita kepada siapa saja atau dengan menentukan segmentasi pasar kita sehingga mereka mengenal namun harus membuat produk yang semenarik mungkin agar konsumen tertarik dan bisa menggunakan produk kita.


Penulis Tim Notulen GET 6: Fretty, Andi, Dyah. Editor: Ricky Lawoliyo


hal. 1  2  3  4  5  ...  25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta