Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan 6 - Hari Ke dua
23 February 2018
Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan 6 - Hari Ke dua :: Magister Manajemen

Magister Manajemen  USD News, Kamis, 22 Februari 2018 adalah hari ke 2 untuk GET 6. Sesi pertama dimulai dengan materi Pengelolaan SDM yang disampaikan oleh T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D. Pemateri menyampaikan antara lain proses manajemen SDM di UMKM dimulai dari perencanaan SDM, seleksi, pengenalan usaha, pelatihan dan penilaian kinerja dan pemberian gaji/upah. Hal ini perlu dilakukan dalam sebuah UMKM karena menjadikan landasan yang kuat dalam sebuah organisasi. Mengelola organisasi akan mengalami tantangan memanajemen SDM misalnya kesulitan dalam proses rekruitmen, menetapkan peraturan dalam ketenagakerjaan, mengembangkan kompetensi karyawan, menilai kinerja karyawan koreksi dan pengembangan, menentukan reward & punishment, mengatasi keterbatasan keuangan, menghadapi tuntutan karyawan, mempertahankan karyawan, dan memberhentikan karyawan semuanya itu membutuhkan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Untuk itu diperlukan pengelolaan SDM yang baik misalnya Pengembangan Skill SDM, kehidupan yang seimbang di luar pekerjaan, lingkungan yang apresiatif, selesaikan konflik  secara konstruktif selain itu diperlukan juga upaya yang perlu dilakukan terhadap SDM, agar bisnis anda berkembang secara sehat diantaranya seleksi (kualitas) calon SDM bisnis, penilaian & pengembangan SDM, dan suasana kerja untuk meningkatkan produktivitas.

Sesi kedua disampaikan oleh Drs. A. Triwanggono. M.Si, dengan topik “Visi, Misi, Motivasi”. Visi adalah pernyataan resmi tentang mau menjadi bisnis seperti apa ( to become) atau merupakan tujuan utama jangka panjang sebuah usaha yang menunjukkan jati diri. Sementara misi adalah hal-hal atau upaya-upaya atau aktivitas-aktivitas besar yang akan dikerjakan oleh lembaga/bisnis untuk mewujudkan visinya itu. Visi dan misi penting untuk perumusan tujuan-tujuan dan aktivitas-aktivitas jangka panjang, menengah dan pendek sehingga dapat dilakukan evaluasi berkala disesuaikan dengan kondisi bisnis. Dalam upaya Pencapainnya juga disertai dengan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui peluang dan ncaman serta kekuatan dan kelemahan dari bisnis yang dijalankan sekarang ini.

Dua sesi selanjutnya disampaikan oleh bapak Ferry Jusuf ketua PUKAT (Pelaku Usaha Katolik Terikat) Indonesia dengan topik all about marketing selling. Beliau mengajak para peserta untuk membentuk atau bergabung dengan komunitas PUKAT tentunya dengan tujuan untuk membangun relasi serta dapat bekerja sama dalam menjalankan sebuah bisnis. Dalam materi yang disampaikan terdapat dua aliran marketing yaitu branding dan selling. Tujuannya adalah untuk menukarkan nilai tambah yang ada kepada sebanyak mungkin pembeli serta sesering mungkin sehingga pembeli dan penjual sama-sama mendapatkan keuntungan. Namun kendalanya adalah belum melihat dan masuk ke dalam pasar, para pebisnis ini sudah memiliki rasa takut terhadap kegagalan. Sehingga narasumber menekankan bahwa solusi yang tepat dengan bergabung dan bekerja sama dengan orang lain dalam sebuah komunitas agar bisa saling membantu dalam berbisnis. Faktor penting dalam pemasaran adalah faktor penjual dan pembeli. Konsep dari gagal menjual menjadi gagal membeli karena dalam keputusan pembelian banyak hal kompleks yang mempengaruhi keputusan pembelian. Untuk itu temukanlah orang yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. Karena saat ini membeli produk bukan hanya berdasarkan pada need (kebutuhan) dan want (keinginan) tapi juga kerena berdasarkan sebuah kepentingan misalnya memberikan kepada orng lain dan konsep seperti ini akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Membangun bisnis sama dengan menanam benih, apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Dalam proses bisnis yang benar ada fase yang harus dilalui: (a) fase mengakar atau membangun fondasi usaha, (b) fase bertunas atau merawat bisnis dan memberikan serta memastikan kegiatan-kegiatannya, (c) fase bertumbuh atau harus diberi pupuk dengan pengetahuan dan skill serta membangun relasi yang lebih banyak, (d) Fase berbuah atau bisnis berjalan dan menghasilkan. Jalankan bisnis dengan cara yang benar, jika sudah sampai ke puncak kesuksesan, turun dan tinggalkan jejak dengan berbagi ilmu supaya orang lain dapat sukses juga dan membangun kesejahteraan dan kesuksesan bersama. Sebagai penutup narasumber menyampaikan “Selama menjalankan bisnis pasti akan ada masalah yang dihadapi respon kita adalah harus segera menyeselesaikannya secara langsung tanpa harus menunggu atau duduk diam saja dan mengatakan “saya punya masalah” tanpa ada tindakan kongkrit untuk menyelesaikannya. Selama tidak berbuat sesuatu untuk menyelesaikannya, masalah itu akan tetap ada dan bahkan bisa bertambah besar jika tidak diselesaikan”. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi ALLAH yang memberi PERTUMBUHAN.  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam Atau yang menyiram, melainkan ALLAH yang memberi PERTUMBUHAN. Karena kami adalah kawan sekerja Allah;  kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah (1 Kor 3 : 6,7,9)

Oleh : Ricky Lawoliyo

hal. 1  ...  2  3  4  5  6  ... 25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta