Green Entrepreneurship Training (GET) angkatan ke-12 hari ketiga diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2020. Sebelum memulai kegiatan pelatihan ini Pak Agung membuka acara dengan mengenalkan Pak Santoso secara singkat. Setelah pembukaan yang dilakukan oleh Pak Agung selanjutnya langsung masuk ke sesi pertama mengenai manajemen

keuangan. Di sesi ini Pak Santoso menanyakan kepada peserta “apa itu manajemen?”. Beliau mengatakan manajemen berarti unsur fungsi perencanaan, organisasi, pengendalian, dan pengawasan. Dalam bisnis, manajemen ada pengelolaan sumber daya dan dalam usaha perlu dipikirkan tujuannya apa sehingga sumber daya dapat terlaksana dengan optimal. Beliau jugamengatakan bahwa usaha yang baik adalah usaha yang berkelanjutan dan stabil. Di sesi iniPak Santoso juga memaparkan materi mengenai laporan keuangan yang isinya mengenai caramembuat neraca. Neraca berarti penggambaran potret usaha perhari yang menunjukkan berapa harta yang dimiliki dan darimana asalnya yang harus seimbang/balance. Di dalam neraca juga terdapat dua istilah diantaranya aktiva/kekayaan dan pasiva artinya sumber.

Laporan keuangan berarti juga melaporkan laba dan rugi. Laba dan rugi adalah perihal yang terkait dengan laba kotor, biaya operasional, dan pendapatan lainnya. Yang dimaksudkan pendapatan lainnya adalah biaya yang di dapat selain dari hasil usaha. Beliau mengatakan bahwa dalam akuntansi tidak boleh mencatat keuangan yang tidak ada buktinya selain itu proses mencatat yang akan dilakukan nantinya disebut juga dengan menjurnal.

Setelah rehat kopi dilanjutkan sesi 2 yang dibawakan oleh Pak Robertus Agung yang membawakan menyiapkan rencana bisnis. Beliau mengatakan apabila ingin menjadi entrepreneur harus memegang rencana bisnis/business plan dan menentukan segmen pasar dalam menjalankan usaha untuk mendapatkan rupiah. Dalam membuat rencana bisnis jugaharus mepunyai etika dan rencana bisnis itu adalah waktu dimana jika waktu tersebut hilang maka rencana bisnis pun akan hilang juga. Setelah makan siang, dilanjutkan sesi ke-3 yang dibawakan oleh Bapak Agus Susanto. Beliau membawakan materi mengenai proposal bisnis.

Pak Agus mengatakan proposal berarti mengajukan atau mengusulkan. Sumber modal proposal ada 2 diantaranya modal internal dan modal eksternal. Modal internal berasal dari saham yang disetorkan oleh pemilik usaha sedangkan modal eksternal yaitu sumber yang bukan berasal dari diri sendiri berasal dari bank. Beliau mengatakan laba ditahan adalah laba yang terkumpul selama beberapa periode dari waktu ke waktu. Laba ditahan kalau tidak diambil menjadi bagian dari modal itu sendiri.

Sesi ke-4 dilanjutkan oleh Pak Pambudi beliau bekerja di perusahaan dan mempunyai startup di Semarang. Beliau mengatakan bahwa keunggulan  ari digital marketing adalah bisa mendapat data dari yang melihat usaha kita atau dengan kata lain memperoleh informasi yang dapat diolah untuk kebaikan proses bisnis. Profil orang yang tidak terkoneksi oleh internet adalah daya beli lemah, jadul, pendidikan rendah. Pak Pambudi menjelaskan mengenai google my business dan beliau mengatakan keunggulan dari google my business adalah jika konsumen mencari kata kunci maka konsumen tersebut akan mendapat detailnya. Beliau menegaskan bahwa sebagai pebisnis harus memberikan informasi yang relevan bagi konsumen. Setelah sesi selesai pembicara berfoto bersama peserta dan memberikan cendera mata.