<< WEB USD

BERITA KEGIATAN

Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan XI (Hari Keempat)
Magister Manajemen | 39 31 October 2019
Green Entrepreneurship Training (GET) Angkatan XI (Hari Keempat)  :: Magister Manajemen
Sabtu, 26 Oktober 2019 merupakan hari ke-4 Green Entrepreneurship Training Angkatan 11. Sesi pertama dimulai oleh Bapak T. Handono Eko Prabowo, MBA., Ph.D., beliau membawakan materi tentang Pengeloaan SDM. Dalam materi yang disampaikan bahwa untuk  membantu jalannya bisnis perlu adanya business network yang dikelola dengan baik dan dalam berbisnis tidak perlu terjebak menggunakan terlalu banyak teori. Pada sesi kedua pemateri Drs. A. Triwanggono, M.Si., yang membawakan materi mengenai Visi, Misi dan Motivasi. Visi dan misi merupakan sebuah jembatan yang akan menghubungkan masa sekarang dengan masa yang akan mendatang. Setelah visi dan misi selesai dirancang, langkah selanjutnya perlu dibuat tujuan. Tujuan dapat berupa tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Beliau menjelaskan mengenai ciri-ciri visi dan misi yang baik. Adapun ciri-cirinya adalah bermakna cita-cita, sangat singkat, sesuai dengan bisnis, ada perbedaan dengan pesaing, setiap kata yang digunakan mengandung makna, mudah dipahami, terhubung dengan nilai-nilai yang dihidupi, ambisius tetapi tidak terlalu ambisius dan menggerakan tugas perutusan. Setelah itu beliau menjelaskan mengenai Tahap-tahap perumusan visi dan misi. Tahap pertama dangan memastikan jati diri bisnis (manufaktur, dagang, dan jasa). Tahap kedua menentukan tujuan akhir yang akan dicapai. Tahap ketiga memililih keunikan. Dan tahap terakhir adalah memilih keunggulan yang akan menjadi senjata bersaing.

Sesi ketiga GET 11 hari keempat dilanjutkan bersama Dr. Matheus Mali, CSsR. Memberikan materi mengenai Etika Bisnis dan Profesional. Terlebih dahulu beliau mengatakan bahwa materi yang dibawakannya akan banyak dibenci oleh para pebisnis. Alasannya karena dalam materinya, beliau  mengajak pebisnis untuk sedikit mengerem nafsu mereka dalam menjalankan bisnis. Lanjutnya, pertama-tama beliau menjelaskan  engenai profesionalitas, yaitu sikap atau tidakan yang menunjukan bahwa apa yang dilakukan sejalan dengan apa yang dikatakan. Seorang profesional harus mampu mengikuti tren pasar. Setelah itu beliau memulai masuk pada pandangan katolik mengenai etika bisnis. Etika merupakan pendasaran mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Dalam pandangan katolik disampaikan bahwa tujuan utama berbisnis adalah melayani. Bisnis yang dianjurkan adalah bisnis yang lahir dari motivasi yang baik. Tujuan dari etika bisnis adalah agar kita tidak menjadi hamba uang. Mengingat kembali bahwa tujuan utama dalam berbisnis menurut pandangan katolik adalah melayani. Dengan melayani dalam berbisnis, kita akan mendapatkan efeknya yaitu berupa keuntungan. Bagi orang katolik bisnis harusnya jujur, adil, loyal, passion, tidak menindas, merugikan dan atau memaksa orang lain. Selanjutnya beliau menjelaskan mengenai pengambilan keuntungan dalam berbisnis. Ada dua macam tipe pembisnis yaitu menjualkan produk orang lain atau menjual produk sendiri.Ketika menjualkan produk orang lain, keinginan untuk meningkatkan harga diperlukan apabila ditambahkan sentuhan tangan sendiri pada produk yang akan jual. Besarnya sentuhan tangan yang diberikan adalah jumlah keuntungan yang didapatkan. Sedangkan saat menjual produk sendiri dapat dengan lebih leluasa menetukan keuntungan yang ingin diperoleh. Hal ini dikarenakan bebasnya tambahan nilai yang diberikan.

Masuk sesi terkahir di hari keempat GET 11, pada sesi ini dibawakan oleh Bapak Robaeli Nduru, S.Pd. mengenai materi Spiritualitas Laudato Si. Laudato Si berasal dari Doa Pujian Santo Fransiskus Asisi abad ke 13 dengan dialamatkan kepada semua orang untuk berbuat baik. Dalam sesi ini beliau mengajak peserta GET 11 untuk mengambil bagian untuk ikut melindungi bumi. Karena dengan melindungi bumi, juga secara tidak langsung merawat rumah yang ditempati saat ini. Dalam pelatihan GET 11, peserta diajak untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga sumber daya alam dan lebih ramah pada lingkungan. Pada sesi terakhir ini lebih ditekankan pada penyegarkan kembali tentang tantangan kewirausahaan yang berlandaskan pada nilai-nilai kristiai dan juga meneguhkan dan menggugah pribadi manusia untuk dapat mencintai bumi. Dalam sesi ini pembicara menyampaikan beberapa hal mengenai tindakan yang dapatmenjadikan bumi menjerit. Diantaranya: penggunaan pupuk dan pestisida sintetis; exploitasi SDA – terbatas; Polusi: residu, batubara, minyak, gas; pemakaian plastic; illegal logging; dan perubahan iklim. Sesi ini ditutup dengan diskusi kelompok mengenai langkah konkrit apa yang ingin dijalankan untuk menjaga bumi dan memeliharanya sesuai dengan Laudato Si.


Penulis: TIM Notulensi, Green Entrepreneurship Training angkatan 11.
Editor: Andreas Suranto
lihat berita Magister Manajemen lainnya>>
hal. 1  

Kontak Kami

Sekretariat FE USD
Universitas Sanata Dharma,
Jl. Affandi, Mrican, Caturtunggal, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY 55281
E-mail: fe@usd.ac.id
Telp: (0274) 513301 ex 1309
WA: 081328666553