USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Sarasehan Tenaga Kependidikan: “Pendidikan sebagai Wahana Bertumbuh, Berkreasi, dan Peduli

diupdate: 1 tahun yang lalu

dok. Humas USD

Dalam rangka Dies Natalis ke-67 Sanata Dharma, dilaksanakan Sarasehan Tenaga Kependidikan, pada hari Kamis dan Jumat, 17 dan 18 November 2022 di Ruang Koendjono Lt. IV Gedung Pusat Kampus II Universitas Sanata Dharma. Tema yang diangkat dalam sarasehan ini adalah “Pendidikan sebagai Wahana Bertumbuh, Berkreasi, dan Peduli”. Acara Sarasehan ini menghadirkan dua pembicara, Nasarius Sudaryono, S.Pd., M.Si. dan Albertus Harimurti, S.Psi., M.Hum.(dosen Fakultas Psikologi USD).

Kegiatan sarasehan dibuka oleh Wakil Rektor IV sekaligus Ketua Dies Natalis ke-67 Sanata Dharma, Caecillia Tutyandari, Ph.D., yang menyampaikan arti penting peran tenaga kependidikan dalam upaya bersama mewujudkan pendidikan sebagai wahana bertumbuh, berkreasi dan peduli.

dok. Humas USD

“Pendidikan tidak berlangsung hanya di dalam kelas. Justru melalui perjumpaan dengan para tenaga pendidik di ruang-ruang pelayanan sekretariat, di lorong kampus, di parkiran, para mahasiswa belajar tentang semangat untuk terus bertumbuh, menjadi kreatif dan peduli kepada sesama secara nyata”, ungkapnya.

Narasumber pertama, Albertus Harimurti, memantik dialog dengan topik ‘Hominisasi Ekosistem Kerja’ dalam sebuah organisasi. Dalam paparannya, Albert, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa penting untuk memandang Sanata Dharma ebagai komunitas yang saling terikat satu sama lain karena semua orang membayangkan tujuan dan percaya pada nilai-nilai yang sama.

“Hominisasi ekosistem kerja dilakukan dalam rangka mencapai semangat memanusiakan manusia yang digagas Driyarkara. Bagaimana hominisasi dilakukan? Tidak dengan menempatkan orang lain atau rekan kerja sebagai sumber masalah. Tempat kerja bukanlah tempat untuk mengadakan pertemuan yang sia-sia tetapi menciptakan peluang untuk membangun komunitas”, paparnya.

dok. Humas USD

Albert juga menggungkapkan bahwa hominisasi ekositem kerja memungkinkan setiap karyawan untuk melakukan hal yang lebih.

“Tempat kerja bukan untuk bekerja dalam status quo tetapi tempat untuk menantang diri sendiri keluar dari zona nyaman. Bukan tentang mengambil kepemilikan, tetapi melayani orang lain, Bukan hanya sekadar ruang untuk bertahan hidup, tetapi memberi nilai pada semua yang Anda lakukan,” tegasnya.

Menutup paparannya, narasumber juga menegaskan bahwa kegagalan membangun ekosistem kerja terletak pada perasaan paling berjasa dalam pekerjaan.

“Kegagalan dari ekosistem hominisasi adalah ketika ada seseorang yang merasa paling berjasa saat menjalankan karya. Maka kunci keberhasilan membangun ekosistem kerja adalah kerendahan hati”, tegasnya.

Narasumber kedua, Nasarius Sudaryono, menyajikan topik ‘Menjadi Karyawan Bahagia: Kreatif dan Peduli pada Sesama’. Dalam sesi ini, narasumber mengawalinya dengan mengeksplorasi karakter pribadi positif.

dok. Humas USD

“Suasana hati yang positif menghasilkan kinerja yang lebih baik dan daya tahan lebih lama dalam aneka tugas pelayanan. Emosi positif  menggerakkan semua jenis cinta dan pertemanan,  termasuk perhatian terlebih pada yang lebih membutuhkan.”, jelasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa suasana hati positif, akan membuat  seseorang memilki mental ekspansif, toleran, terbuka terhadap gagasan dan pengalaman baru, serta akan mendorong imajinasi dam kreativitas.

“Pribadi yang positif akan menjadi sangat peduli dan kreatif, karena dia keluar dari dirinya sendiri. Dan dengan demikian ia bahagia, menumbuhkan sukacita, menumbuhkan spirit organisasi dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya”, lanjutnya.

Kegiatan sarasehan tenaga kependidikan yang dimoderatori oleh Markus Sukmono S.Pd., M.M. dan Martinus Martono, S.Pd., ini berlangsung dengan akrab dan penuh canda tawa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sarasehan tenaga kependidikan adalah kegiatan rutin yang menjadi kesempatan bagi para tendik untuk menarik diri sejenak dari tugas pelayanan sehari-hari guna memperbincangkan hal-hal yang bermakna dalam pekerjaan mereka. Penyelenggaraan sarasehan ini diorganisir secara kolaboratif antara Panitia Dies Natalis ke-67,  Biro Personalia USD dan pengurus Ikatan Karyawan Karyawati Sanata Dharma (IKIS).  

*
(BR-AFH)
 
 

  kembali