Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia pada Program Magister (MPBSI) Universitas Sanata Dharma (USD) melaksanakan Workshop peninjuan kembali terkait perumusan Visi Keilmuan dan Kurikulum program studi, pada hari Rabu 9 November 2022 pukul 09.00-12.00 WIB. Workshop yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., assessor dan guru besar Universitas Sebelas Maret (UNS) ini dilangsungkan secara hybrid, secara luring di The Manohara Hotel dan secara daring melalui zoom.
Dekan FKIP, Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Visi Keilmuan bagi setiap perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjawab tuntutan zaman.
“Merumuskan Visi Keilmuan menjadi penting karena ada dua hal yaitu, tantangan situasi pendidikan guru, ingin menjadi guru yang seperti apa untuk peserta didik. Sebagai perkembangan masyarakat, pengembangan lembaga, serta menjawab kebutuhan generasi yang akan belajar,” ungkapnya.
Kegiatan Workshop dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, Prof. Joko memaparkan tentang; pengertian Kurikulum Pendidikan Tinggi, Dua Perspektif Kurikulum, Kurikulum Dalam Sistem Pembelajaran, Isi Kurikulum, Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, Siklus Pengembangan Kurikulum, Kurikulum Dengan Pendekatan OBE, Prosedur Pengembangan Kurikulum, Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan, Rumusan CPL Program Studi, Bahan Kajian, hingga perumusan Visi Keilmuan Program Studi.
Pada sesi kedua, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., mereview kurikulum yang telah dibuat oleh Prodi MPBSI. Dengan meninjau kembali isi kurikulum seperti pada bagian identitas program studi, tujuan program studi, evaluasi kurikulum, landasan kurikulum, dan perumusan Visi Keilmuan.
“Pembuatan kurikulum tidak boleh jauh-jauh dari Panduan Penyusunan Kurikulum pendidikan Tinggi. Minimal sesuai denga nisi kurikulum” kata Prof. Joko.
MPBSI sejauh ini telah merumuskan kurikulum sesuai dengan Panduan Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi (edisi 2020). Kaprodi MPBSI, Dr. R. Kunjana Rahardi M.Hum. menyampaikan bahwa peninjauan kurikulum merupakan langkah lanjutan yang cepat atas masukan dari para professor, guna menjawab tuntutan zaman dan melayani masyarkat yang lebih luas. Kaprodi juga menegaskan, bahwa kurikulum MPBSI sudah sesuai hanya perlu mempertajam kembali.
“Sudah, sudah sesuai, sisi konstruksi, pedoman, dll sudah mengikuti prinsip-prinsip penyusunan kurikulum yang benar. Tinggal dipertajam,” katanya.
Visi Keilmuan MPBSI
Selain itu, perumusan kurikulum ini tidak bisa lepas dari Visi Keilmuan yang melahirkan ciri khas program studi MPBSI yaitu, Visi Keilmuan yang mencakup dua hal penting yakni berbasis pada Pendidikan Humanistik dan berbasis pada Linguistic Systemic Fungsional. Makna Visi Keilmuan bagi MPBSI sendiri menjadi Pandom atau kompas bagi prodi, yang berfungsi untuk mengarahkan dalam mencapai cita-cita, dan membimbing prodi dalam berkegiatan seperti penelitian, pengabdian, serta pembelajaran.
Dalam proses penyusunan Visi Keilmuan, MPBSI melakukan tracer study dengan menanyakan kepada para lulusan, pengguna lulusan, para dosen, serta tenaga pendidikan. Hal ini juga berkaitan dengan pembuatan Profil Lulusan ini MPBSI, yang mempunyai 3 profil lulusan yaitu; Menjadi Pendidik Madya, Peneliti Madya, dan Wirausahawan di bidang Bahasa dan Sastra.
Untuk merealisasikan Visi Keilmuan dan Kurikulum MPBSI, prodi membekali para mahasiswanya dengan bekal formal melalui bidang akademik dan pembekalan karakter daya juang dan disiplin. Di mana bekal ini selaras dengan Visi Universitas yaitu ‘Cerdas dan Humanis.’ Prodi juga mengembangkan keilmuan yang potensial yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, guna menjawab tantangan zaman dengan mengengembangkan keilmuan yang terintegrasi pada teknologi.
Setelah dilakukan review bersama dengan Prof. Joko, Kaprodi MPBSI, Dr. R Kunjana Rahardi, M.Hum akan merefleksikan dan meninjau kembali perumusan kurikulum. Sehingga kurikulum dapat berhasil secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rencananya Visi Keilmuan dan Kurikulum ini akan direalisasikan mulai tahun depan. Kaprodi berharap dengan ini ke depannya bisa melayani masyakarat lebih luas.
“Masih konsisten harapannya, melayani masyarakat lebih luas siapa pun nanti kaprodinya, serta juga dapat meningkatkan kualitas prodi,” pungkasnya.