USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Insinyur Baru Siap Membawa Perubahan

diupdate: 2 tahun yang lalu

dok. Humas USD

Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Sanata Dharma telah melaksanakan acara pelantikan Profesi Insinyur Program Studi Profesi Insinyur Angkatan 2 Periode II, semester genap tahun akademik 2021/2022 pada Jumat, 28 Oktober 2022 di R. Seminar Driyarkara, Kampus II Mrican.

Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D mengajak para insinyur untuk selalu mengusung semangat Sumpah Pemuda. Menurutnya, profesi insinyur akan membawa banyak perubahan untuk Indonesia.

“Dengan Society 5.0, sebetulnya peran keinsinyuran semakin merasuk ke dalam hal-hal yang paling fundamental, paling dasariah bahkan dalam hidup orang. Hal ini mulai dirasakan dari bangun tidur sampai tidur lagi dan bangun lagi,” tutur Romo Albertus Bagus dalam acara Pelantikan Profesi Insinyur dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) USD Yogyakarta Angkatan 2 Periode II, Jumat (28/10/2022).

Romo Albertus Bagus menganalogikan helm proyek putih sebagai lambang sebuah semangat seperti semangat Sumpah Pemuda. Helm proyek putih yang disematkan dalam prosesi pelantikan insinyur ini, imbuhnya, diibaratkan seperti sebuah keteguhan dan semangat untuk membangun bangsa.

“Dalam istilah Romo Driyarkara, kita ini berbudaya sebagai manusia, mengubah lingkungan yang sekadar alami menjadi lingkungan yang sungguh-sungguh manusiawi,” ungkap Rektor.

dok. Humas USD

Sementara itu Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D, menyampaikan, insinyur terikat dengan organisasi, sumpah profesi, dan Continuous Professional Development. Karena PPI sudah menjadi anggota organisasi keinsinyuran di ASEAN dan dunia, maka standar kompetensi insinyur di Indonesia diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tantangan global.

“Profesi insinyur mendukung pemerintah mempercepat terciptanya tenaga insinyur yang mandiri, mempunyai etika profesi, dan mempunyai standar sertifikasi,” ungkap Prof. Aris.

Senada dengan Prof Aris, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, yang diwakili oleh Ketua Badan Pelaksana Program Insinyur Indonesia, Prof. Ir. Asep Kurnia Permadi, M.Sc., Ph.D., IPU., menegaskan saat ini kebutuhan insinyur di Indonesia mencapai 260 ribu orang. Sementara, jumlah insinyur yang tersedia saat ini baru 13 ribu orang.

dok. Humas USD

“Kebutuhan insinyur di Indonesia masih sangat banyak. Oleh karenanya, demi pembangunan dan kemajuan negara kita menghadapi tantangan dunia global, PPI mendorong pelaksanaan PSPPI di perguruan tinggi,” tutup Prof. Asep.

Acara ini digelar secara luring di Ruang Seminar Driyarkara Universitas Sanata Dharma. Selain itu, acara ini juga dapat diikuti juga secara daring lewat aplikasi Zoom serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube Humas USD.

Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur USD Yogyakarta, Ir. Petrus Kanisius Purwadi, M.T., IPM menyampaikan pada periode ini terdapat 9 orang peserta yang dilantik, dengan komposisi tujuh orang berasal dari kalangan perguruan tinggi, dan dua lainnya dari kalangan industri. Dengan demikian, selama 4 periode terakhir jumlah lulusan PSPPI USD menjadi 36 orang.

“Saya berharap ke depan semakin banyak yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di PSPPI USD Yogyakarta. Apalagi saat ini sudah ada program reguler, yakni setiap mahasiswa yang telah lulus S1 bisa langsung melanjutkan pendidikan profesi insinyur,” pungkasnya.

(MGM)

  kembali