USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Hibah MBKM Menjadi Jembatan dalam Penguatan Usaha Ekonomi Produktif Anggota Credit Union

diupdate: 2 tahun yang lalu





Dalam upaya pengentasan kemiskinan diperlukan strategi yang tepat untuk penguatan usaha, terutama pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah. Hal ini ditangkap oleh Universitas Sanata Dharma (USD) dengan memberikan kontribusi secara langsung melalui sinergi dengan Lembaga Credit Union (CU) yang anggotanya terdiri dari para pelaku usaha di sektor UMKM.

Bentuk sinergi tersebut adalah dengan memberikan pelatihan pada anggota CU mengenai ilmu bisnis. Pelatihan diberikan kepada empat CU yaitu CU Mitra Parahita Gunungkidul, CU Tyas Manunggal Ganjuran, CU Kridha Rahardja Klaten dan CU Kridha Rahardja Bawen, Jawa Tengah dan dilaksanakan selama enam hari (18-23 Desember 2021). Program ini terlaksana dengan menggunakan hibah Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Ditristek Tahun Anggaran 2021.

Program pelatihan dirancang selama dua hari pada masing-masing CU, dengan susunan materi meliputi Strategi Penguatan Usaha Ekonomi Produktif Anggota Cu, Nilai Ide Bisnis, kancas Model Bisnis, Strategi Bisnis, Pemasaran Digital, Kolaborasi, Kerja sama Tim dan ditutup dengan Rencana Tindak lanjut.

Narasumber dalam pelatihan ini terdiri dari lima dosen Fakultas EKonomi yaitu Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A.; Stephanus Eri Kusuma, S.E., M.Sc.; Fransisca Desiana Pranatasari, S.E., M.M.; Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti, S.E., M.Sc.; dan Januari Ayu Fridayani, S.E., M.M. Kelima narasumber tersebut menyampaikan materi sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Dalam sesi pembukaan materi yang dilaksanakan di masing-masing CU,  Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat yang juga Ketua Program Studi Magister Manajemen USD Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A. menyatakan bahwa CU bukanlah Lembaga Keuangan yang hanya berfokus pada intermediasi keuangan yang meliputi simpan pinjam, namun juga intermediasi sosial, jasa-jasa sosial dan jasa-jasa pengembangan usaha. Rangkaian materi dalam pelatihan ini merupakan implementasi dari jasa pengembangan usaha.

Selanjutnya, Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti, S.E., M.Sc. berbagi kiat dalam menajamkan kinerja bisnis yang dapat dimulai dengan memperkuat nilai ide bisnis. Dalam pelatihan ini, perumusan ide bisnis bisnis  menggunakan kertas kerja The Value Preposition Mapyang berisi mapping konsumen yaitu dengan  mengetahui profil konsumen yang dilayani kemudian diselaraskan dengan produk yang akan dibuat.

Nilai Ide Bisnis kemudian dijadikan acuan dalam membuat kanvas bisnis dengan menggunakan kertas kerja The Business Model Canvas. Terdapat sembilan aspek dalam Kanvas Bisnis Model meliputi rekan kerja kunci, aktivitas kunci, sumber daya kunci, nilai tambah, hubungan dengan konsumen, jejaring, segmen pasar,  struktur biaya dan aliran pendapat. Perumusan tersebut dilakukan dengan menggunakan kertas kerja The Business Model Canvas.

Pemahaman mengenai penajaman ide bisnis perlu dikoneksikan dengan digitalisasi, karena konsumen sekarang sudah sangat terkoneksi dengan segala apikasi oleh karena itu sudah tidak dapat dikelola dengan pendekatan pemasaran tradisional. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fransisca Desiana Pranatasari, S.E., M.M. yang membawakan materi mengenai pemasaran digital. Strategi yang perlu dibangun untuk menjaga relasi dengan konsumen di era digital adalah membangun kejelasan merek, mengelola media sosial, buat dan kurasi konten, personalisasi pengalaman pelanggan dan memanfaatkan komunitas merek.

Kolaborasi menjadi hal kunci dalam pengelolaan bisnis, Stephanus Eri Kusuma, S.E., M.Sc menyatakan bahwa kerangka kolaborasi produsen dan konsumen dapat difasilitasi oleh CU melalui hubungan antar komunitas konsumen dan produsen dengan mendukung pengembangan komunitas konsumen dalam hal ini anggota CU serra meningkatkan inovasi dan pengembangan produk yang relevan bagi masyarakat.

Penajaman kolaborasi perlu dilaksanakan dalam aksi nyata salah satunya dengan bersinergi dalam kelompok. Sesi ini difasilitasi oleh Januari Ayu Fridayani, S.E., M.M. yang dalam pendampingannya menyatakan bahwa sangat penting untuk bekerja dalam tim dan membangun tim yang efektif. Diharapkan program dan ide yang tercetus dalam pelatihan ini sungguh dapat direalisasikan melalui rumusan rencana tindak lanjut berdasarkan dinamikanya masing-masing.

Rencana tindak lanjut tersebut menjadi buah dari rangkaian pelatihan yang harapannya dapat direalisasikan oleh ke empat CU yang menjadi mitra dalam pelatihan ini. Selain itu, hasil dari kegiatan pelatihan ini juga akan diterbitkan pada Jurnal Pengabdian Masyarakat dan video berdurasi singkat yang akan ditayangkan pada kanal YouTube Humas USD.

(JAF)

  kembali