Universitas Sanata Dharma (USD) berkolaborasi bersama Kompas.id dan Djarum Foundation menyelenggarakan acara dengan format Webinar Literasi Digital. Acara yang dilaksanakan pada 26 Agustus 2021 ini juga sebagai bentuk penyerahan secara simbolik 100 subcription Kompas.id dari Direksi Djarum Foundation kepada Rektor USD.
Direktur Komunikasi Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara saat memulai acara tersebut menyampaikan sambutannya dengan mengajak para milenial melakukan penghijauan. Sementara itu dalam sambutan Rektor USD, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa kemajuan peradaban masyarakat ditentukan tentang mengelola keyakinan. Jika bangsa dapat mengelola dengan baik maka bangsa tersebut akan sejahtera dan bermartabat. Selain itu, disampaikan pula sumber informasi dengan kredibilitas tinggi seperti Kompas.id akan sangat penting dan berguna dalam mewujudkan misi tersebut. USD terikat dengan Universal Apostolic Preferences (UAP) yang sejalan dengan konsen Djarum Foundation. Rektor USD menyambut gembira kerja sama ini menjadi suatu kekuatan membantu bangsa mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat.
Setelah sambutan dan penyerahan secara simbolik 100 subcription Kompas.id dari Direksi Djarum Foundation kepada Rektor USD, acara dilanjutkan dengan Webinar Literasi Digital bersama 3 narasumber dan dimoderatori oleh Ayu Kartika. Narasumber pertama adalah Tania Arbi sebagai perwakilan dari Djarum Foundation yang memaparkan tentang ‘Siap Darling Squad Peduli Lingkungan’. Ia memperkenalkan darling squad terbentuk tahun 1979 dimulai dengan penghijauan sekitar kota Kudus yang kemudian menjadi pusat pembibitan tanaman. Bibit tanaman tersebut kemudian disebarkan ke seluruh indonesia dalam kegiatan Candi Darling yang kemudian menjadi Siap Darling (siap sadar lingkungan). Kegiatan Siap Darling ini melibatkan generasi muda untuk menciptakan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Kegiatan Siap Darling merupakan kegiatan penanaman pohon di kawasan candi-candi Indonesia. Kawasan candi dipilih karena candi merupakan warisan sejarah bangsa yang harus dilestarikan. Kegiatan penanaman pohon yang telah dilakukan antara lain di sekitar kawasan Candi Prambanan, Candi Situs Ratu Boko, Candi Gedong Songo dan sebagainya. Pada masa pandemi ini Siap Darling squad tetap melakukan penanaman di beberapa candi seperti Candi Barong, Candi Sambisari, Candi Banyunibo yang diwakilkan oleh beberapa peserta saja.
Narasumber yang kedua adalah Sutta Dharmasaputra selaku Pimpinan Redaksi Kompas.id. yang menyampaikan tentang ‘Banjir Informasi & Tantangan Menghadapi HOAX/Fake News’. Menurut pandangannya, saat ini Indonesia sedang berada dalam keresahan banjir informasi dalam bentuk labirin, di mana informasi yang diterima dapat menyesatkan dapat juga mempercepat pencapaian tujuan. Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-8 penggunaan internet terbesar, begitu pula dalam bermain medsos. Tidak ada yang salah dari media sosial, namun akan menjadi masalah apabila manusia tidak siap menggunakan teknologi tersebut. dampak yang dirasakan dari bahaya banjir informasi ini antara lain mengganggu relasi keluarga, membuat kebingungan hingga perpecahan di masyarakat. Pada era banjir informasi ini, informasi melimpah namun yang terpenting adalah memilah, menggali, dan kemudian mencari kebenaran dari informasi tersebut.
Webinar Literasi Digital ditutup oleh narasumber ketiga yaitu Septa Inigopatria selaku Manajer Product Development Kompas.id yang memaparkan mengenai ekosistem serta feature Kompas.id. Tujuannya untuk memaksimalkan penggunaan Kompas.id dan juga meningkatkan pengalaman membaca dan mengakses konten. Layanan Kompas.id antara lain untuk memudahkan masyarakat meraih informasi di era digital yang dapat diakses kapan saja. Kompas.id yang telah dihadirkan yaitu Baca Buku, Baca Nanti, Rubik Pilihanku, E Paper, Text to Speech. Sesi diakhiri dengan mengajak seluruh peserta webinar untuk mengakses menti meter guna mengetahui fitur yang paling disukai.
(BRW & KB)
