USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

“Kemanusiaan, Feminim, dan Ketangguhan”
Berkumpul Menjadi Srikandi

diupdate: 3 tahun yang lalu




Enam alumni perempuan dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma (USD) berbincang bersama dalam siaran langsung YouTube yang diselenggarakan oleh Alumni Teknik Mesin USD. Acara ini bertajuk Ngobrol Bareng Srikandi Mesin “Sang Penantang Mainstream” dan berlangsung pada hari Minggu malam (25/4). Para srikandi mesin ini membagikan kisah mereka selama menjadi bagian dari Program Studi Teknik Mesin USD. Keenam alumni tersebut adalah (1) Prima Febriyanti, angkatan tahun 1994, (2) Shanti Kumbarasari, angkatan tahun 1996, (3) Yulia Venti Yoanita, angkatan tahun 2005, (4) Novera Wisda Dewi Astuty, angkatan tahun 2013, (5) Paulina Dwi Nawanti, angkatan tahun 2015, dan (6) Andriana Putri, angkatan tahun 2015. Perbincangan keenam alumni ini dipandu oleh Dimas Hanung yang merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin USD angkatan tahun 2016 selaku moderator acara. 

Prima Febriyanti menjadi mahasiswi pertama teknik mesin pada tahun kedua terbentuknya program studi ini di USD. Prima menyebut bahwa dirinya saat kecil tertarik pada mainan dan mekanismenya sehingga ia memberanikan diri memilih teknik mesin sebagai jurusan kuliahnya. “Kalau kita punya alat yang berhubungan dengan industri, lalu alat itu bisa digunakan oleh khalayak umum, itu bisa menyambungkan antara perindustrian dengan pendidikan. Agar, mahasiswa bisa tahu apa saja alat industri saat bekerja nanti,” ujar Prima saat menyampaikan pesan dan harapannya pada Program Studi Teknik Mesin USD untuk masa mendatang.

Novera Wisda Dewi Astuty juga turut menyampaikan harapannya untuk kemajuan program studi yang dipilihnya. “Harapan saya untuk Program Studi Teknik Mesin USD, semoga ke depannya semakin berkembang dan bisa mengikuti perkembangan zaman seperti sekarang. Harapan saya kampus juga bisa memfasilitasi mahasiswa dengan menyediakan mesin-mesin up to date. Jadi, mahasiswa punya gambaran, industri sekarang menggunakan mesin-mesin yang sesuai. Di zaman saya, masih menggunakan mesin semi otomatis dan manual,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil Nove ini.

Para srikandi lainnya juga turut menyampaikan suka, duka, pengalaman, dan harapan mereka masing-masing di acara bincang-bincang ini. Poin lainnya yang menarik sempat dijabarkan oleh Yulia Venti Yoanita terkait alasan penamaan srikandi mesin untuk para mahasiswi di program studi ini. Menurut Venti, srikandi berasal dari dua kata yaitu sri berarti baik dan kandi yang artinya tempat atau wadah. “Kita menjadi seorang perempuan juga harus bisa menjadikan diri kita dengan penuh kebaikan,” ujarnya. “Kita juga mempunyai kemanusiaan yang sama, kemudian rasa feminimnya ada, kemudian rasa ketangguhannya ada. Jadi kita [mahasiswi teknik mesin] berkumpul, kita menyebutkan nama Srikandi,” ungkap Venti menjelaskan alasan munculnya istilah srikandi mesin.

(JCLA & SS)

  kembali