USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Formasi Cerdas Humanis: “Humaniora Sanata Dharma”

diupdate: 3 tahun yang lalu





Jumat (26/2) Universitas Sanata Dharma (USD) mengadakan webinar Formasi Cerdas Humanis (FCH) yang merupakan kegiatan pendampingan pengembangan kepribadian dan metode belajar bagi mahasiswa USD angkatan 2020. FCH bertema “Humaniora Sanata Dharma” ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung pada kanal YouTube Humas USD. FCH kali ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu (1) Romo Paulus Bambang Irawan, S.J., S.S., M.Hum., S.T.D. yang merupakan Wakil Rektor III USD; (2) Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. yang merupakan Dosen Program Studi Pendidikan Kimia USD; dan (3) Hanna Irma Wahyuni yang merupakan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (UKM PM) dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) USD. Webinar dimoderatori oleh Januari Ayu Fridayani, M.M. yang merupakan Dosen Program Studi Manajemen USD.

Acara FCH dibuka oleh Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Wakil Rektor I USD yang menyampaikan bahwa FCH memiliki tujuan untuk menjadikan mahasiswa USD agar dapat menyadari seutuhnya nilai-nilai humaniora di USD. FCH juga memberi kesempatan bagi para Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dalam proses pendampingan yang lebih terstruktur bagi mahasiswa baru untuk mengenali bagaimana USD dalam berdinamika dengan mahasiswa. Selain itu, FCH juga menjadi kesempatan untuk berefleksi dan menegaskan beberapa hal mengenai bagaimana menjadi mahasiswa di USD yang ingin mewujudkan agar menjadi “Cerdas dan Humanis”. Harapannya mahasiswa angkatan 2020 tetap bisa berdinamika bersama pendamping dan teman-teman dalam satu kelas sehingga bisa menjadi sarana untuk tumbuh berkembang bersama, semakin mantap menjadi mahasiswa USD walaupun masih dalam kondisi yang kurang menguntungkan karena adanya pandemi, tetapi tetap melakukan proses secara maksimal.

Sebagai narasumber yang pertama, Romo Bambang memaparkan materi dengan judul  “Berjalan Bersama Orang Muda Membangun Masa Depan Penuh Harapan”. Dalam pemaparannya, beliau mengatakan bahwa jiwa Sanata Dhrama ingin bergerak bersama agar penuh harapan. “Menjadi profesional yang kita kuasai saja tidak cukup. Mahasiswa harus bisa tumbuh dengan potensi uniknya,” ujar Romo Bambang. Dengan memperhatikan diri sendiri (self-care) tidak berarti egois (selfish). Kita harus menyadari bahwa setiap diri kita memiliki talenta dengan kemampuan kognitif, emosional, personal, sosial, kinestetik, religious. Tantangannya adalah bagaimana cara kita mengembangkan talenta itu dengan maksimal. “Sebagai manusia pembelajar, kita akan mencari terus menerus. Jangan putus asa, jangan mencari zona nyaman. USD menyediakan arena keterlibatan di universitas, fakultas, atau program studi untuk terlibat dalam pengembangan diri” tambahnya. Romo Bambang mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama untuk melangkah bersama membangun asa.

Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D sebagai narasumber kedua mendefinisikan Humaniora Sanata Dharma sebagai sikap untuk mewujudkan penghargaan terhadap martabat manusia sebagai ciptaan Allah. Kita harus membangun hubungan baik dengan semua relasi (satpam, karyawan, tukang kebun), mahasiswa, dan dosen yang ada di lingkungan USD. “Bukan hanya belajar di kelas, tapi kita juga harus berlatih untuk peduli terhadap lingkungan sosial kita. Jika kita tidak menguasai ilmunya, kita tidak bisa berbagi,” ujar Pak Sarkim. Beliau menambahkan bahwa mahasiswa harus mengembangkan pribadi secara utuh dan seimbang baik secara fisik, spiritualitas, estetika, maupun emosional. Pak Sarkim meyakini bahwa seluruh pengalaman dan usaha sebagai bagian dari USD adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai manusia. Mahasiswa diajak untuk selalu mau belajar, menemukan cara-cara baru, menantang kreativitas, berimajinasi, dan menemukan cara-cara di kondisi apapun.

Sebagai narasumber yang ketiga, Hanna Irma Wahyuni bercerita secara kontekstual tentang bagaimana dinamika dia bergelut di bidang UKM PM. Hanna juga menceritakan pengalamannya mendampingi sekolah rakyat yang lokasinya di bantaran Kali Code yang mayoritas ekonomi masyarakatnya menengah ke bawah.

(KB & MHH)

  kembali