Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak yang cukup besar pada dunia Pendidikan terutama imbasnya kepada institusi Pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan untuk sementara demi melaksanakan pencegahan penyebaran corona virus. Solusi yang diterapkan oleh seluruh instansi Pendidikan adalah merancang kegiatan pembelajaran secara virtual/daring (dalam jaringan)/online, hal ini juga sudah diterapkan oleh Universitas Sanata Dharma (USD) sejak Maret 2020 pada semester genap tahun akademik 2019/2020. Pembelajaran secara daring masih berlanjut pada semester gasal tahun akademik 2020/2021. Saat ini memasuki semester genap 2020/2021, Covid-19 belum juga mereda, USD sudah mempersiapkan dan memiliki rencana pembelajaran selama satu semester ke depan yang didasari oleh hasil evaluasi kegiatan pembelajaran daring semester sebelumnya dan juga ditunjang dengan inovasi baru agar perkuliahan tetap berjalan dan semakin berkembang meskipun terbatas ruang.
Kepala Pusat Pengembangan dan Inovasi Pembelajaran (PPIP) USD, Christina Kristiyani, M.Pd., Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan perkuliahan daring untuk semester genap 2020/2021 setidaknya dilaksanakan sampai dengan ujian tengah semester (UTS). Berbagai persiapan sudah dilakukan mulai dari segi infrastruktur yang dibantu juga oleh Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) untuk melakukan pemindahan server. Selain itu dari segi SDM, PPIP membantu kesiapan dosen untuk menyiapkan keterampilan penggunaan Learning Management System (LMS) terutama dosen yang baru bergabung di USD, dosen yang baru kembali sesudah studi lanjut, serta dosen dari Fakultas Vokasi yang baru bergabung di USD. Khusus untuk dosen (user LMS lama) dilakukan eksplorasi berdasarkan pengalaman mengajar daring pada semester sebelumnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan antara lain pada tanggal 25 Januari 2021 dilaksanakan pelatihan untuk Tenaga Kependidikan yaitu staf sekretariat yang nantinya melakukan penjadwalan akun Zoom untuk kegiatan perkuliahan, penjadwalan, serta membantu para dosen untuk melakukan pengumpulan nilai pada akhir semester yang semula berupa print out menjadi suatu integrasi dari Belajar USD dan Sistem Informasi Akademik (SIA) Mahasiswa. Kemudian pada tanggal 26-29 Januari 2021 dilakukan pelatihan untuk dosen baru, lalu tanggal 27- 29 Januari 2021 dilakukan eksplorasi dosen lama serta lokakarya. PPIP juga merencanakan adanya pelatihan untuk Laboran USD yang nantinya dapat menjadi operator Zoom.
Perkuliahan daring USD difasilitasi dengan LMS dan Zoom Pro Account (tidak berbatas waktu) oleh Universitas. Menurut Christina Kristiyani, M.Pd., Ph.D. selaku Kepala PPIP, pada LMS belajar diharapkan termuat perencanaan kegiatan perkuliahan selama satu semester yang menurut LLDikti 14-16 pertemuan termasuk dengan ujian sedangkan untuk pertemuan real time via Zoom minimal 6x pertemuan dengan catatan pertemuan real time bukan untuk menjelaskan materi tetapi lebih kepada doing something beyond teaching. Dosen tetap mampu memberikan sentuhan dan sapaan bisa berupa diskusi, menyampaikan permasalahan, maupun melepas rindu sehingga meskipun jauh, mahasiswa adalah keluarga USD.
Meskipun perkuliahan terlaksana secara daring, USD tetap memiliki harapan yang telah disampaikan sejak semester lalu mengenai konsep perkuliahan daring dan telah diterbitkan buku panduannya. Buku tersebut memuat aturan bagaimana mengelola perkuliahan, mengelola komunikasi, assessment yang perlu dilakukan, monitoring oleh program studi, dan sebagainya. Perkuliahan daring saat ini sudah mengikuti standard yang diberikan. Supaya perkuliahan dapat dimonitor secara persistence, USD memilih satu platform yaitu LMS USD belajar.usd.ac.id karena sudah diintegrasikan dengan SIA USD supaya lebih terstruktur dan sistematis. LMS USD tersebut juga sudah dilengkapi dengan fitur chat sehingga mempermudah diskusi dan sebagai penunjang supaya kualitas pembelajaran tetap dapat terjaga.
Kepala PPIP USD, Christina Kristiyani, M.Pd., Ph.D. juga menyampaikan bahwa dalam keadaan mendesak untuk beberapa program studi yang membutuhkan kegiatan pembelajaran secara luring sangat dimungkinkan namun tetap berada di bawah protokol kesehatan yang sangat ketat seperti jumlah mahasiswa yang sangat terbatas, penggunaan masker serta cuci tangan. Kebijakan diberikan kepada masing-masing program studi dan umumnya program studi akan menginformasikan ke tingkat Universitas. Universitas akan mendukung secara penuh supaya dosen dan mahasiswa dapat melangsungkan kegiatan perkuliahan secara optimal.
(GM & BG)
