USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Displacement in Asia: The Humanitarian Perspective

diupdate: 3 tahun yang lalu




Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma (USD) dan Jesuit Refugee Service Indonesia pada Jumat (20/11) menyelenggarakan Webinar Series on Humanitarian Affairs Part II dengan tema “Displacement in Asia: The Humanitarian Perspective”. Acara yang merupakan seri webinar ke-2 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Senin (26/10) ini  terbuka untuk umum dan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube TheoTalk. Acara ini bertujuan untuk membahas isu-isu terkini mengenai Hak Asasi Manusia pada setting perpindahan penduduk atau migrasi di Kawasan Asia. Menghadirkan tiga pembicara yaitu Svetlana Yudina selaku Regional Migration Advisor-Asia ICRC; Mathilde de Riedmatten selaku Global IDP Advisor ICRC; dan Gading Gumilang Putra selaku National Information and Advocacy Officer Jesuit Refugee Service Indonesia; serta dimoderatori oleh Dr. Bismoko Mahamboro, Pr selaku Wakil Dekan Fakultas Teologi USD.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Teologi USD Albertus Bagus Laksana, SJ S.S., Ph.D. Romo Bagus menjelaskan bahwa isu ini tampak berat karena terkadang masalah ini di luar jangkauan dan kapasitas kita untuk mengatasinya. Maka dari itu, kita harus bekerjasama dan berkolaborasi untuk mengatasinya. Romo Bagus juga mengaitkannya dengan Ensiklik Fratelli Tutti yang diterbitkan oleh Paus Fransiskus terkait dengan humanisme terhadap semua orang, dalam hal ini pengungsi. “Webinar ini memiliki tujuan untuk memperdalam dan memperluas pembicaraan tentang topik ini. Hal ini agar publik dapat mengembangkan respon yang lebih baik.” tutur Romo Bagus. Sambutan selanjutnya oleh Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste, Alexandre Faith. Alexandre yang menyampaikan bahwa isu tentang pengungsian ini telah menjadi isu global. Ia berharap webinar ini dapat membagikan pengalaman, praktek, dan pembelajaran antara ICRC dan jaringan Jesuit terutama univeritas Jesuit di Asia.

Dalam sesi pemaparan materi, pembicara pertama yaitu Svetlana Yudina menjelaskan mengenai permasalahan-permasalahan yang terkait dengan perlindungan imigran di wilayah Asia serta solusi-solusi yang akan dan telah dilakukan. Kemudian pembicara kedua Mathilde de Riedmatten banyak menjelaskan mengenai pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk menyelesiakan persoalan imigran serta bagaimana pengaruh pandemi Covid-19 terhadap para imigran yang sedang dalam proses perpindahan. Pemaparan materi pembicara ketiga oleh Gading Gumilang Putra menjelaskan mengenai situasi, kondisi, dan permasalahan imigran yang sedang dihadapi Indonesia serta solusi yang akan dan telah dilakukan oleh Jesuit Refugee Service di Indonesia. Selanjutnya, webinar ditutup dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan pembicara.

(DBS & MHH)

  kembali