USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Karantina Mandiri: Waktu untuk Renungkan Diri

diupdate: 3 tahun yang lalu




Seluruh mahasiswa kerjasama asal Mappi Papua yang mengambil studi di Universitas Sanata Dharma (USD) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada hari Kamis (12/11) mengikuti pertemuan daring yang menjadi wadah dalam menyuarakan keluh kesah mereka selama pandemi. Pertemuan tersebut diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa, pengelola kerjasama di kedua universitas, Wakil Rektor 4 USD, Wakil Dekan I FKIP, Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Internasional USD, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mappi, Dosen Pendamping Kerjasama, Kepala dan Pamong Asrama USD.

Pertemuan dibuka oleh Wakil Rektor IV USD dengan membahas perihal pertumbuhan angka korban jiwa dari virus Covid-19 yang bertambah setiap harinya di Yogyakarta. Beliau juga menjelaskan kebijakan USD untuk melindungi mahasiswa kerjasama yang tinggal di Student Residence dengan membatasi akses mahasiswa untuk keluar dari asrama.

Salah satu mahasiswa Mappi di USD menyampaikan keluhannya. “Memang benar bahwa pihak kampus bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik kami dengan memberikan larangan untuk keluar dari asrama. Tetapi mengingat larangan ini telah diterapkan selama 5 bulan lebih, kami merasa secara psikis, kami cukup terganggu karena kesuntukan yang tak berujung.” ujar mahasiswa tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Mappi mengingatkan kepada para mahasiswa akan tujuan pertama mereka datang ke Yogyakarta untuk menjadi sumber daya manusia yang bermutu tinggi guna memajukan Kabupaten Mappi di Papua, maka dari itu mereka harus berjuang untuk melewati pandemi ini dengan selamat. Beliau juga memberikan pesan untuk tidak memikirkan larangan ini sebagai kekangan bagi mahasiswa, tetapi kesempatan untuk merenungkan tujuan hidup mereka dan tantangan bagi mereka untuk menjadi mandiri dan mencari solusi dari masalah pribadi mereka.

Wakil Rektor IV USD turut menambahkan informasi mengenai Pusat Layanan Konseling (PLK) yang dapat diakses oleh mahasiswa. Beliau menyarankan bagi mahasiswa yang memiliki beban psikis dikarenakan pandemi atau hal lain dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Diharapkan, beban yang dialami oleh mahasiswa dapat sedikit terbantu dengan fasilitas yang disediakan USD ini.

Pertemuan daring ditutup oleh Wakil Dekan I FKIP USD selaku salah satu pengelola kerjasama dengan memberikan pesan bagi para mahasiswa. “Saya paham benar akan kesulitan mahasiswa di asrama, tetapi ini adalah jalan terbaik bagi kita semua. Meskipun berat, tapi mari kita coba untuk mencari nilai positifnya dan bersyukur kita masih diberi kesehatan sampai sekarang dan mari berdoa agar pandemi ini segera berlalu.” tutur beliau menutup pertemuan tersebut.

(DR MP)

  kembali