Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI), Magister Pendidikan Bahasa Indonesia (MPBInd), dan Magister Kajian Bahasa Inggris (KBI) Universitas Sanata Dharma (USD) bersama menyelenggarakan The 7th International Language and Language Teaching Conference (LLTC) yang digelar tanggal 30-31 Oktober 2020 dengan tema “Language Learning in the New Era”. Acara ini merupakan Konferensi Internasional Tahunan mengenai Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa ke-7 dan selalu dipilih tema yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Peserta yang bergabung dalam acara tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi dan non-akademisi, juga bergelut dalam pembelajaran Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Acara yang bertujuan membagikan hal-hal yang dapat dipraktikkan dengan baik dan gagasan baru selama masa pandemi ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Humas USD. Acara dibuka dengan sambutan dari Christina Kristiyani, M.Pd., Ph.D. selaku Ketua Panitia LLTC 2020 dan sambutan dari Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc,. Ph.D selaku Rektor USD, kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh keynote speaker.
Konferensi internasional ini mengundang 6 pembicara utama, yaitu Dr. Peter Sayer (Ohio State University, USA); Yohana Veniranda, Ph.D (USD); dan Dr. Naeema B. Hann (Leeds Beckett University, UK) yang akan memaparkan materi konferensi di hari pertama. Di hari kedua, materi konferensi dipaparkan oleh Prof. Novita Dewi, Ph.D (USD); Caecilia Tutyandari, Ph.D (USD); dan Dr. Rose A. Upor (Dar es Salaam University, Tanzania). Setelah acara konferensi, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh presenters dalam masing-masing ruang paralel.
Dr. Peter Seyer mempresentasikan karyanya yang berjudul in Trends in Language Education in North America, dilanjutkan oleh Dr. Yohana Veniranda, Ph. D, mempresentasikan Enhancing Progress in Online Speaking Classes: How? Yang ketiga, yaitu Dr. Naeema B. Hann dengan jurnal berjudul Language Learning in the New Normal: Challenges and Opportunities. Berlanjut ke sesi tanya jawab, sekaligus mendiskusikan lebih dalam jurnal yang telah dipresentasikan oleh keynote speaker.
Keynote Speaker di hari kedua adalah Prof. Novita Dewi yang mempresentasikan jurnalnya yang berjudul Lest We Forget: Inhumanity Threats in Teaching in the New Era. Selanjutnya , Caecillia Tutyandari, Ph. D, dengan judul jurnal Stepping into an Early Professional Journeyof English Language Teachersin an EFL Context. Penutup dari keynote speaker yaitu Dr. Rose A. Upor, dengan jurnal berjudul Rethinking Teaching and Learning Language in the New Era: Lessons from The Covid-19 Pandemic in Tanzania.
Konferensi tahun ini, terdapat 119 presenter sesi paralel yang berasal dari 9 negara dan 53 institusi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ketua panitia LLTC 2020 Christina Kristiyani, M.Pd., Ph.D. berharap bahwa acara konferensi ini dapat menjadi sarana dan wadah bagi penggiat pengajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia untuk membangun jaringan dan menjalin kerjasama dalam inovasi dan pembelajaran serta pengajaran bahasa di era baru.
(DBS & GN)
