Lembaga Penjaminan Mutu dan Center for Religion and Science UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma (USD) pada hari Selasa (20/10) menyelenggarakan diskusi buku yang ditulis oleh Dr. J. Haryatmoko, S.J berjudul “Jalan Baru Kepemimpinan dan Pendidikan: Jawaban atas Tantangan Disrupsi-Inovatif”. Diskusi ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom yang dapat diakses secara umum dan diikuti oleh para dosen, peneliti, pengajar, maupun mahasiswa. Selain Dr. J. Haryatmoko SJ, Rektor USD Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D dan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Jakarta Prof. Dr. Komaruddin Hidayat hadir sebagai pembicara. Diskusi ini dimoderatori oleh Prof. Syafa’atun Almirzanah Ph.D., D.Min sebagai Ketua Center for Religion and Science UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Diskusi pertama dibawakan oleh Dr. J. Haryatmoko SJ sebagai penulis buku yang menjelaskan mengenai tantangan pendidikan di era digital serta penyelesaiannya. Beliau juga menjelaskan cara pembelajaran pendidikan di Indonesia masih dalam tahap awal dan belum sampai pada analisis, sintesis, dan kreatif. Harapan beliau sekolah-sekolah yang ada di Indonesia dapat menerapkan metode pembelajaran yang dijelaskannya. Mengajari peserta didik untuk bertanggung jawab, memiliki pandangan luas, dan tentunya dari hal tersebut peserta didik menjadi lebih percaya diri. Hal ini yang masih menjadi tantangan dan diperlukan inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikannya.
Diskusi dilanjutkan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat yang banyak menjelaskan tentang tanggapannya terhadap isi dari buku, yang juga setuju dengan apa yang tertulis dan yang dijelaskan oleh Dr. J. Haryatmoko SJ, bahwa guru juga harus belajar, dan harus kreatif. Perkembangan zaman sangatlah pesat, sehingga guru harus menyesuaikan dengan keadaan sekarang, dan juga harus siap dengan perkembangan pendidikan di masa yang akan datang. Lalu diskusi dilanjutkan dengan tanggapan dari Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D mengenai teknologi yang diintegrasikan untuk proses pendidikan di Indonesia. Rektor USD ini juga menjelaskan peran manusia sudah banyak terganti oleh teknologi, sehingga manusia harus ikut berubah,. Di akhir diskusi, dibuka sesi tanya jawab.
(DBS & GN)
