USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

FST USD Berperan Aktif dalam Konferensi Internasional ICRTAMS-2020

diupdate: 4 tahun yang lalu




Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma (FST USD) berperan aktif dalam International Conference on Recent Trends in Applied Mathematical Science (ICRTAMS-2020) yang dihelat secara daring pada tanggal 26-27 September 2020. Konferensi internasional ini dihadiri oleh berbagai negara (Australia, India, Indonesia, Malaysia, dan Nigeria). ICRTAMS-2020 diselenggarakan oleh Arunai International Research Foundation dan Department of Mathematics, University of Kerala, (CERCOM) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

Dekan FST USD yang juga dosen Program Studi Matematika, Sudi Mungkasi, Ph.D berperan sebagai keynote speaker dan reviewer dalam ICRTAMS-2020 serta menyampaikan penelitiannya yang bertemakan shallow water equations. FST USD juga mengirimkan lima orang delegasi lainnya untuk mempresentasikan penelitian mereka. Delegasi tersebut terdiri dari satu orang dosen Program Studi Matematika dan empat orang mahasiswa Program Studi Teknik Mesin yaitu: Dr. Lusia Krismiyati Budiasih bertemakan shallow water equations, Henrikus Oscar Diaz Adenover bertemakan cylindrical absorber solar still, Mikhael Gibran Haribawono bertemakan basin-type solar still, Stanislaus Dio Zevalukito bertemakan wind energy engineering, dan Michael Seen bertemakan heat transfer. Sudi menyampaikan bahwa makalah yang diterima oleh ICRTAMS-2020 akan diterbitkan dalam jurnal ataupun buku prosiding terindeks Scopus yang bereputasi di tingkat internasional.

Penelitian-penelitian yang dipublikasikan oleh para delegasi dari FST USD merupakan bentuk dari tri dharma perguruan tinggi khususnya penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Publikasi ilmiah ini merupakan rekaman akademik dalam usaha membentuk masyarakat yang semakin bermartabat melalui bidang sains dan teknologi. Sebagai contoh nyata, penelitian yang dilakukan oleh Sudi merupakan salah satu bentuk keprihatinan dalam bencana banjir dan tsunami yang pernah melanda Indonesia. Oscar dan Gibran juga memiliki keprihatinan dalam kurangnya sumber air bersih di beberapa daerah di Indonesia. Sehingga melalui banyak observasi, mereka mendapatkan ide untuk menciptakan sebuah alat yang disebut solar still, serta dapat membantu masyarakat yang kekurangan air bersih. Bagi Dio observasinya ke ladang garam di pantai utara di pantai utara Jawa (Demak, Jawa Tengah), menumbuhkan semangat berkarya dalam dirinya untuk meningkatkan kualitas hidup petani garam melalui pemanfaatan energi terbarukan. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para delegasi merupakan sebuah bentuk tanggungjawab orang-orang yang berkarya di bidang pendidikan tinggi untuk masyarakat sekitarnya.

“Walapun saya dari bidang teknik mesin, namun konferensi ini dapat membuka sudut pandang baru saya dalam mengaplikasikan matematika yang tidak pernah disampaikan di ruang kelas.” ujar Oscar ketika para delegasi berbincang di sela-sela sesi. Sementara itu bagi Dio, ICRTAMS-2020 ini merupakan pengalaman konferensi ilmiah yang ketiga kalinya. “ICRTAMS-2020 ini gaya baru dalam konferensi ilmiah, biasanya diselenggarakan di gedung besar. Gaya baru, karena salah satu dampak dari pandemi Covid-19.” ujar Dio menambahkan. “Banyaknya paper yang terkumpul pada ICRTAMS-2020 dan semangat para peserta dalam menyampaikan hasil risetnya, serta kesungguhan panitia dalam menyelenggarakan konferensi internasional. Ini menunjukkan bahwa situasi pandemi tidak menghalangi untuk tetap terus berkarya.” demikian yang disampaikan oleh Lusia ketika ditanya hal menarik pada ICRTAMS-2020.

(SDZ & BGP)

  kembali