USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Webinar Sanata Dharma Berbagi: ‘’Pageblug dalam Dimensi Budaya’’

diupdate: 4 tahun yang lalu



Universitas Sanata Dharma (USD) kembali menggelar Webinar Sanata Dharma Berbagi dengan tema “Pageblug dalam Dimensi Budaya”. Webinar ini diadakan pada hari Jumat (24/7) secara luring di Ruang Kadarman Kampus II USD dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara daring melalui aplikasi Zoom, dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Humas USD.  Webinar dibuka dengan sambutan oleh Dr. Tatang Iskarna selaku Dekan Fakultas Sastra USD. Webinar dipandu oleh Diksita Galur Nirwinastu, M.Hum sebagai moderator, dengan dua narasumber  Dr. Fransisca Tjandrasih Adji, M.Hum. dan Hery Priyatmoko, M.A.

Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Fransisca Tjandrasih Adji, M.Hum. dengan materi “Jamu Tradisional Jawa Dalam Serat Primbon Reracikan Jampi Jawi Satu Alternatif Mengatasi Pageblug di Jawa”. Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia terkhususnya di Jawa sudah mengalami sebuah pandemi atau yang disebut dengan nama Pageblug di antaranya cacar, malaria, kolera, sampar, dan cacingan. Pandemi pada waktu itu membuat masyarakat Jawa berusaha untuk mengatasinya baik secara irasional dan rasional. irasional di antaranya dengan pergi ke dukun (paranormal) baik personal maupun komunal, meracik sayur-sayuran dan jamu. Sedangkan yang secara rasional adalah menjaga kesehatan, berjemur, menjaga kebersihan, dan tidak meludah di sembarang tempat. Hal-hal seperti ini ternyata kembali mulai diterapkan pada saat pademi Covid-19 di mana masyarakat dituntut untuk memperhatikan kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.

Sesi kedua, dibawakan oleh Hery, Priyatmoko, M.A. yang memaparkan materi “Menyibak Pageblug di Tanah Raja”. Materi yang dibicarakan adalah konsep perkembangan kebudayaan Jawa (Selo Soemardjan, 1996) di antaranya Irasional dini, Irasionalisme fajar, Rasionalisme awal, dan Rasionalisme lanjut.  Pengalaman mengajarkan untuk menyembuhkan Pageblug di antaranya mengarak kyai Tunggul Wulung, Tirto Pemandian Langenharjo, Umbul Pengging, dan Air Berkas Mandi Kerbau Kyai Slamet yang diyakini oleh masyarakat Jawa pada masa itu sebagai kesembuhan untuk mengatasi Pageblug.

Setiap sesi yang dipaparkan oleh narasumber memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat Jawa pada masa lampau mengatasi pandemi atau pageblug yang sudah banyak memakan korban jiwa. Pembahasan bagaimana cara mengatasi pageblug pada masa itu, menjadi saling berkaitan satu sama lain dengan pandemi Covid-19. Webinar ini menggambarkan perspektif bidang ilmu sastra dalam menananggapi kondisi pandemi Covid-19.

(PIJL & BGP)

  kembali