Salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma (USD), Samuel Hia angkatan 2016 sempat gagal menembus juara dalam Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) di bidang Fisika pada tingkat Wilayah V (Daerah Istimewa Yogyakarta) tahun 2018. Didasari rasa cintanya pada ilmu fisika, membuat Mahasiswa penerima beasiswa kerjasama USD dengan Pemda Kabupaten Nias Barat ini tak ragu lagi untuk terus berjuang, ia mengikuti kembali ON MIPA-PT di tahun 2019. Dan upayanya tersebut berhasil melangkah hingga tingkat nasional.
Sebelum mengikuti ON MIPA-PT Tingkat Nasional tahun 2019, Samuel harus berjuang lebih keras untuk melalui tahap-tahap 
yang tidak mudah untuk dijalaninya. Samuel menuturkan bahwa “dalam membagi waktu untuk mengikuti olimpiade dan kuliah yang menjadi tanggung jawab utamanya memang tidak mudah, namun ketika ada kemauan pasti ada jalan”. Sejak Februari 2019, ia harus mengikuti seleksi untuk menjadi perwakilan USD. Samuel juga perlu mengikuti kelas pendampingan dan terus berlatih soal-soal untuk mempersiapkan dirinya berkompetisi di tingkat Wilayah V.
Seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah Tahun 2019 telah diselenggarakan secara serentak di 14 wilayah di Indonesia. Kala itu ada 408 mahasiswa dari 23 universitas mengikuti seleksi ON MIPA-PT Tingkat Wilayah V, yang terbagi menjadi 4 bidang yaitu Matematika, Kimia, Biologi, dan Fisika. Berdasarkan seleksi yang dilaksanakan, Tim Juri memutuskan 7 pemenang di setiap bidang yang mewakili PT Wilayah V di tingkat nasional. Salah satunya adalah Samuel Hia mahasiswa USD yang memperoleh Juara 1 untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam ON MIPA-PT se-Wilayah V tahun 2019. Ia sendiri merupakan perwakilan Wilayah V pada bidang Fisika.
Samuel sendiri sangat mempercayai pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, “kita harus mengenali terlebih dahulu mata kuliah yang kita pelajari agar kita bisa tahu bahwa itu tidak sesulit yang kita bayangkan”. Selain itu, Samuel juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain untuk terus menggali potensi yang kita miliki. “Dalam dinamika perkuliahan banyak hal yang dapat kita gali dan kita peroleh baik di dalam maupun di luar kelas, karena belajar tak kenal ruang dan waktu.” tutup Samuel.
(KTI & GM)
