USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kuliah Umum “Publishing Your Work & Teaching With Technology"

diupdate: 4 tahun yang lalu




Jumat 13 Februari 2020, Universitas Sanata Dharma (USD) dan Swinburne University memberikan kuliah umum bagi Mahasiswa S1, Mahasiswa S2, dan Dosen dengan pemateri berasal dari Kampus cabang Luar Negeri Swinburne University Melbourne, yang terletak di Kuching, Serawak, Malaysia. Pemateri tersebut bernama Associate Professor Ida Fatimawati bt Adi Badiozaman dan Augustus Raymond Segar. Bertempat di Kampus USD Mrican, kuliah umum ini dimoderatori oleh Dosen dari USD: FX. Risang Baskara, MHum; Dewi Widyastuti SPd, MHum; dan C. Sih Prabandari, SPd, MHum.

Kuliah Umum bagi Mahasiswa S2 dan Dosen
Selama kuliah umum berlangsung, ada tiga sesi dan juga tiga tema yang berbeda di setiap sesinya. Sesi I bertema “Unmasking Academic Writing”, di sesi ini pemateri menyampaikan tentang Academic Writing Undergraduate Students yang berisi teknik penulisan, struktur Bahasa yang digunakan, pemilihan kata, dan lainnya. Sesi II, bertema “Publishing Your Work”, yang berisi tentang penerbitan jurnal. Dalam proses penerbitan jurnal, seorang penulis akan menghadapi berbagai macam tantangan seperti revisi, menunggu pengecekan dari reviewer. Pemateri memberikan contoh salah satu jurnalnya yang telah diterbitkan, dengan judul “Journal of Further and Higher Education” beserta dengan revisi yang ia terima dari editor. Sesi III bertema “Teaching With Technology” mahasiswa diajak oleh Ibu Ida untuk berdiskusi tentang bagaimana cara mengajar dengan teknologi, apakah sudah efektif digunakan untuk siswa dan guru. Evolusi dari teknologi khususnya di bidang pendidikan, sangat pesat yang awalnya dari tulis tangan, berbentuk CD/ Disc, printed, hingga online. Penyampaian materi, untuk siswa dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Keuntungan yang didapat beragam, misalnya mudah dalam mendapatkan materi, memodifikasi materi ke bentuk visual sehingga siswa tidak bosan. Selain dari sisi keuntungan, ia pun memaparkan dari sisi kekurangan dari teknologi, untuk guru, guru harus berlatih lebih lagi dalam memakai teknologi, karena teknologi berkembang pesat. Untuk siswa, hambatannya mereka mudah terdistraksi.

Pada sesi diskusi, kuliah umum ini muncul pemikiran bahwa kemajuan teknologi dapat dijadikan tantangan dan peluang bagi guru dan siswa, dan diskusi kelompok berguna untuk mengeksplorasi persepsi tentang apa itu teknologi dan bagaimana menggunakan teknologi dalam konteks kelas. Diskusi lain memfokuskan pada peninjauan artikel penelitian tentang implementasi teknologi tertentu untuk mendorong pembelajaran siswa. Tujuan diadakannya kuliah umum antara Universitas Sanata Dharma dan Swinburne University adalah untuk berbagi ilmu terkait tema yang disebutkan, dan juga membagikan pengalaman pribadi pemateri dalam hal mengajar, sehingga nantinya peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah dibagikan atau diajarkan ke dalam perkuliahan atau pekerjaan. Harapan dari Ibu Ida ketika diwawancarai: “I hope that they found whatever session that they intended, it was very useful, and I hope that I can encourage them in teaching and learning, and also share about my university as well, the culture, the faculty that we don’t have or vice versa…”.

Kuliah Umum bagi Mahasiswa S1 dan Dosen
Terdapat dua sesi pada kuliah umum ini, yakni sesi materi (sharing session) dan tanya jawab. Pada sesi materi, pembicara menyampaikan tentang teknologi digital, mulai dari kemunculannya hingga bagaimana teknologi kini menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Peserta kuliah umum diajak oleh pembicara untuk berdiskusi tentang apa, di mana, mengapa, kapan, bagaimana teknologi digunakan dalam kegiatan sehari-hari serta pertanyaan mengenai apakah kita masih dapat mencapai hasil yang sama tanpa teknologi. Selain itu, pembicara juga memaparkan keuntungan dari penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, seperti teknologi dapat meningkatkan motivasi dan kinerja dalam pembelajaran, dan membuat waktu yang dibutuhkan guru untuk memeriksa tugas siswa lebih singkat.

Pembicara lalu menjelaskan bahwa teknologi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu internet, software dan hardware. Setelah itu, pembicara meminta peserta kuliah umum untuk menyebutkan contoh-contoh penggunaan teknologi untuk semua kategori dalam membantu kegiatan pembelajaran. Topik terkait teknologi dalam pendidikan diperluas dengan membahas Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Hybrid Reality (HR), dan Mixed Reality (MR). Peserta kuliah umum ditunjukkan video penggunaan dan pengembangan teknologi VR, AR, HR, dan MR dalam bidang pendidikan di Swinburne University. Peserta takjub dan kagum melihat penerapan teknologi yang sangat canggih untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik sekaligus menyenangkan. Selanjutnya, pembicara dan peserta mendiskusikan kelebihan, kekurangan dan tantangan dalam mengimplementasikan teknologi-teknologi tersebut di sektor pendidikan.

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, digital literacy menjadi amat penting. Digital literacy tidak hanya sebatas mengerti dan menggunakan teknologi dan aplikasi digital, tetapi juga dapat berpartisipasi, berkolaborasi secara efektif, dan kritis dalam pemecahan masalah melalui media digital, informasi, dan data. Sebelum memasuki sesi tanya jawab, pembicara mengajak peserta untuk merefleksikan bagaimana mereka, sebagai seorang mahasiswa dan calon pendidik, menanggapi perkembangan teknologi, serta bagaimana teknologi akan mengubah sektor pendidikan. Sesi tanya jawab pun dibuka, dan peserta sangat antusias untuk menanyakan berbagai macam hal mengenai teknologi dalam pendidikan. Pembicara kemudian menutup kuliah umum dengan memberikan pesan bahwa, “Learning should be fun and engaging.”

(GN, DM, TNU)

  kembali