Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma (FST USD) pada hari Jumat (8/11) menyelenggarakan Kuliah Umum Wawasan Sains dan Teknologi yang bertema “Pemanfaatan Teknologi Dalam Dunia Nyata”. Kuliah umum ini bersifat wajib bagi angkatan 2019 untuk Program Studi Matematika, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Informatika. Bagi angkatan sebelumnya yang pada tahun lalu tidak mengikuti kuliah umum ini pun diundang untuk hadir. Kuliah Umum yang bertempat di Ruang Drost Kampus III dibuka dengan sambutan oleh Paulina Heruningsih Prima Rosa S.Si., M.Sc selaku Wakil Dekan I FST USD.
Budi Setyahandan, M.T. selaku dosen dari Program Studi Teknik Mesin menjadi moderator bersama tiga narasumber yaitu Kadek Dendy Senapartha, S.T., M.Eng. (Mitrais Software Development Company); Adithya Baswara Tirtohadiguno, Ph.D (Tim Data Science Bank BCA); dan Heribertus Wihertoyo, S.T (Founder & Director PT. Krista Manunggal).
Materi yang pertama disampaikan oleh Kadek Dendy Senapartha, S.T., M.Eng. Berdasarkan latar belakangnya sebagai seorang software developer, beliau pun memaparkan beberapa poin penting yang harus dimiliki oleh seorang software developer, diantaranya menguasai dan update bahasa pemrograman, menguasai computer programming atau coding, menguasai software testing, menguasai software debugging dan yang paling penting adalah memiliki kemampuan problem solving.
Materi berikutnya disampaikan oleh Adithya Baswara Tirtohadiguno, Ph.D. Apa yang dipaparkan dalam presentasinya dapat tersampaikan secara jelas, dengan garis besar bahwa kecanggihan teknologi digital saat ini pun telah diterapkan oleh Bank BCA untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kepada para nasabah. Tercatat bahwa terjadi 22 Million Digital Transaction/Day, 27.000 Trillion Transaction (2016), dan 21 Trillion Fee Based Income (2018). Selanjutnya, Bapak Heri yang menyampaikan presentasi dari materi yang telah disiapkan. Beliau ini memiliki latar belakang pendidikan Teknik Mesin akan tetapi beliau berhasil mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang engineering, consulting, dan construction dengan berbagai macam brand yang telah diproduksi oleh perusahaannya.
Materi yang terakhir disampaikan Heribertus Wihertoyo, S.T. Beliau menceritakan bagaimana jatuh bangun saat mendirikan perusahaan yang sama sekali tidak relevan dengan jurusan yang beliau tekuni. Beliau akhirnya harus mempelajari computer science mulai dari dasar. Ketiga narasumber telah menyampaikan materinya dan para mahasiswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan.
(AP)