USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

ICRC dan Fakultas Teologi USD Selenggarakan Lokakarya Etika Kristen & Hukum Humaniter Internasional

diupdate: 4 tahun yang lalu




International Committee of The Red Cross
(ICRC) bersama dengan Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma (USD) menyelenggarakan Workshop dan Lokakarya Etika Kristen dan Hukum Humaniter Internasional yang bertema “In Search Strengthening The Principal of Humanity”. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari pada Sabtu-Senin, 23 – 25 November 2019 bertempat di Hotel Ibis Yogyakarta. Workshop dan lokakarya ini dihadiri oleh para pemuka agama Kristen maupun Katolik, para akademisi, dan tokoh masyarakat. Tujuan diselenggarakannya acara ini yaitu untuk memperkenalkan kepada peserta workshop dan lokakarya pada konsep Hukum Humaniter Internasional dan korespondensinya terhadap Etika Kristen serta untuk memasukkan unsur-unsur lokakarya ini ke dalam kurikulum universitas yang terintegrasi.

Acara ini dibuka dengan opening ceremony yang dilaksanakan pada Sabtu (23/11) pukul 18.00-20.00 WIB bertempat di Ball Room Hotel Ibis Yogyakarta. Acara diawali dengan makan malam bersama para peserta dan untuk mengenal satu sama lain. Acara dilanjutkan dengan sambutan yang diberikan oleh Rektor USD Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Delegasi ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste Bapak Alexandre Faite yang berasal dari Belgia. Selanjutnya, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai tnda sah terjalinnya kerjasama antara USD dengan ICRC.

Acara ini dihadiri oleh 20 institusi dari berbagai daerah yaitu 20 institusi yang hadir dalam workshop kali ini antara lain Fakultas Teologi USD, Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur Jayapura, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Pineleng Manado, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero Maumere, Universitas Kristen Indonesia, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Sekolah Tinggi Teologia Jakarta, Sekolah Tinggi HKBP Medan, Sekolah Tinggi Teologi Izaak Samuel Kijne Jayapura, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Yakkum PGI, Karitas Indonesia (Karina),Humanitarian Forum Indonesia, Indonesian Air Force, Indonesia Armed Forces, dan World Communion of Reformed Churches.

Pada hari kedua, workshop dan lokakarya dilaksanakan dengan topik bahasan mengenai pengenalan International Humaniter Law (IHL) dan International Committee of The Red Cross (ICRC) serta keterlibatannya dalam agama. IHL sendiri adalah hasil dari rumusan dari Konvensi Jenewa (Geneva Conventions/ GCs) yang melibatkan representatif dari 59 negara sejak 1949. Selain itu, para peserta juga diberikan workshop dengan topik perang kontemporer dan kepatuhannya terhadap IHL. Acara ini dilanjutkan pada hari ketiga dengan topik aturan-aturan kekerasan dalam perang, menggali konvergensi antara etika Kristen dan perlindungan warga sipil, serta integrasi IHL dan prinsip-prinsip kemanusiannya ke dalam kurikulum universitas.

Selanjutnya, Pak Alex mengatakan bahwa ICRC akan mengadakan lokakarya di Jakarta untuk bekerjasama mengidentifikasi prinsip-prinsip tersebut dan mungkin bisa mengembangkan kurikulum yg tercantum. “Ada kurikulum di universitas yang mencakup hukum humaniter tetapi ada dan juga dengan adanya working group di Jakarta diharapkan bisa lebih akademik.” kata Pak Alex.

“ICRC memang merupakan pakar hukum humaniter internasional tetapi belum mengerti mengenai nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, sehingga yang menjadi pakar tentang nilai-nilai kemanusiaan terkait agama dan adat adalah universitasnya.” tutur Pak Alex. ICRC memilih USD sebagai universitas kerjasama karena ingin mengembangkan hubungan dengan universitas dan perguruan tinggi yg berbasis agama. ICRC sudah lebih memusatkan dengan agama islam. “Universitas ini sangat terkenal dan reputasinya sangat baik jika mau memulai dengan agama Katolik.” tambah Pak Alex.

(DBS & MHH)

  kembali