USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

PSIBK USD dan PSGGC Kerjasama Selenggarakan Seminar tentang Pendidikan Anak Gifted

diupdate: 5 tahun yang lalu



Parents Support Group For Gifted Children
(PSGGC) Yogyakarta bersama Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus Universitas Sanata Dharma (PSIBK USD) pada hari Sabtu (21/9) menyelenggarakan seminar pendidikan dengan tema “Pendidikan Anak Gifted: ABK yang Masih Terabaikan”. Acara yang diselenggarakan di Ruang Koendjono, Gedung Pusat, Kampus 2 USD ini merupakan kali kedua PSIBK menyelenggarakan event dengan PSGCC. Acara ini sekaligus menjadi peluncuran buku ke-2 PSGGC berjudul “Menyongsong Pagi: Menyingkap Tabir Permasalahan Pendidikan Anak Gifted (Cerdas Istimewa)” yang ditulis berdasarkan pengalaman 15 orang tua anggota PSGGC Jogja dalam mencari pendidikan yang sesuai, dilengkapi dengan analisa para pakar dan akademisi. Acara seminar ini dihadiri oleh para guru, orangtua, psikolog, dan pihak yang berkecimpung dalam pendidikan anak gifted.

Seminar ini menghadirkan tiga pakar pembicara yaitu; (1) Dr. Evy Tjahjono, MGE, Psi (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya) yang membahas mengenai faktor-faktor psikologis dalam pendidikan anak gifted; (2) Dr. Endang Widyorini, MS, Psi (Psikolog dan Dosen Psikologi Universitas Soegijapranoto Semarang) yang membahas mengenai metode pengajaran yang ramah bagi anak gifted; dan (3) Adi Dwirastati Adinugroho, Ph.D (ahli pendidikan khusus dari Jakarta) yang membahas mengenai cara mendampingi anak gifted melalui pengasuhan yang efektif. Seminar dipandu oleh Elga Andriana, Ph.D sebagai moderator yang juga merupakan ahli pendidikan inklusi.

Panitia penyelenggara seminar (pihak PSGGC) menyampaikan bahwa di Indonesia, anak gifted hampir selalu diidentikkan dengan prestasi akademik yang tinggi. Fakta membuktikan bahwa kecerdasan intelektual anak gifted yang di atas rata-rata tidak selalu tampak melalui pencapaian prestasi yang tinggi. Kreativitas anak gifted di atas rata-rata sering menyebabkan mereka cepat bosan dan dianggap mengganggu, bahkan komitmen mereka terhadap tugas tidak berarti bahwa mereka akan selalu bertanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan. Dalam hal ini, peran orangtua yang ideal diperlukan dalam mendidik dan menindaklanjuti semua hasil identifikasi tersebut, sehingga dapat membantu mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak gifted. Hal ini penting dilakukan karena anak gifted merupakan kelompok anak beresiko yang apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan underachiever. Pemahaman orangtua yang kurang tepat tentang anak gifted berdampak pada ekspektasi orangtua yang belum tentu sesuai dengan kondisi anak. Ketidakpahaman orangtua tentang anak gifted sering menjadi kendala bagi orangtua untuk membantu anak gifted dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi, termasuk di sekolah. Kebutuhan pendidikan yang tidak terpenuhi akan berdampak pada tidak berkembangnya potensi yang terdapat pada anak gifted. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat mengenai anak gifted.

(DBS & DPPG)

  kembali