Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya melalui jaringan kerjasama dengan
Misereor dan APTIK meminta Universitas Sanata Dharma (USD) untuk berbagi pengalaman dalam merancang kurikulum perguruan tinggi. Acara tersebut bertajuk Lokakarya Evaluasi Pengembangan Kurikulum STKIP Weetebula. USD mengirimkan dua dosen, yakni Wakil Rektor II (Aufridus Atmadi, M.Si.) dengan Dosen PGSD (Apri Damai Sagita Krissandi, M.Pd). Kegiatan lokakarya tersebut berlangsung pada tanggal 26-30 Agustus 2019.
Lokakarya kurikulum tersebut melibatkan hampir seluruh dosen di STKIP Weetebula. Program studi (prodi) yang terlibat antara lain Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika. Lokakarya juga melibatkan tiga prodi baru yang direncanakan akan beroperasi pada tahun akademik mendatang, yakni PGPAUD, Pendidikan Agama Katolik, dan Pendidikan IPA.
Ketua STKIP Weetabula (Wilhelmus Yape Kii, S.Pt., M.Phil.) mengungkapkan kurikulum yang selama ini berlangsung belum disesuaikan dengan kerangka kurikulum KKNI (Kerangka Kulaifikasi Nasional Indonesia). Selain itu, capaian pembelajaran yang dirancang belum memperhatikan Permendikti 44 tahun 2015, Permendikti 55 tahun 2017, serta kekhasan institusi. Beliau mengharapkan kurikulum yang dirancang juga dapat mengembangkan kearifan lokal sebagai basis dari aktifitas pembelajaran di kelas.
Dosen USD berperan sebagai fasilitator diskusi yang memancing gagasan dari para dosen. Diskusi hangat mewarnai pembahasan profil lulusan yang diharapkan mampu menjawab tantangan di Sumba. Pengembangan Sumba dalam jangka waktu ke depan menjadi salah satu tanggung jawab perguruan tinggi untuk memikirkannya. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Atmadi selaku Wakil Rektor II USD sekaligus memberikan sharing pengelolaan keuangan perguruan tinggi. Pengelolaan keuangan yang efektif menjadi salah satu kunci pengembangan institusi yang berdaya.
Kegiatan ini dirancang dengan model workshop. Tujuan utamanya adalah merancang buku kurikulum yang sesuai kekhasan STKIP Weetebula. Agenda kegiatan dimulai dengan perancangan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, struktur mata kuliah, dan rancangan pembelajaran. Hari terakhir, para peserta berhasil menyusun buku kurikulum tiap-tiap prodi sesuai dengan tujuan dan harapan STKIP Weetebula.
(ADSK)
