USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Program Studi Profesi Apoteker USD Kembali Raih Akreditasi “A”

diupdate: 5 tahun yang lalu



Visitasi dari tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia ke Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) tanggal 24-26 Juni yang lalu, membuahkan hasil yang membesarkan hati. Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) USD meraih Akreditasi “A” dengan masa berlaku 2019-2024 berdasarkan SK dari LAM-PTKes tertanggal 29 Juni 2019.  Kedatangan dari tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Sudjarwo, MS, Apt dari Universitas Airlangga; Dra. Endang Adriyani, Apt., MARS, Ph.D. dari Universitas Indonesia; dan Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. dari Universitas Sumatera Utara ketika itu disambut hangat oleh Rektor dan Wakil Rektor I USD, Dekan, dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi, Ketua dan Wakil Ketua Program Studi PSPA, serta dosen-dosen Fakultas Farmasi USD.

Capaian peringkat tertinggi PSPA USD ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan dukungan dari seluruh civitas akademika USD khususnya Fakultas Farmasi. Penurunan peringkat dari “A” sebagai capaian akreditasi pertama (SK BAN-PT No: 001/BAN-PT/Ak-I/PSPA/II/2012 berlaku 2012-2017) menjadi peringkat “B” ketika reakreditasi (SK Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes No.0133/LAM-PTKes/Akr/Pro/III/2017 berlaku 2017-2022) merupakan “alarm” bagi PSPA USD untuk lebih fokus dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki oleh program studi tersebut. Saat ditemui di kantor Dekan Fakultas Farmasi USD, Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., S.Si., Apt. selaku Dekan mengungkapkan, reakreditasi PSPA dilakukan sebelum masa akreditasi yang kedua berakhir merupakan sebuah wujud pertanggungjawaban dari Fakultas Farmasi USD kepada stakeholders dalam hal ini mahasiswa, orang tua mahasiswa, alumni, dan mitra-mitra Fakultas Farmasi USD atas turunnya peringkat akreditasi PSPA. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa.” ucap Yustina. Kajian terhadap masukan-masukan dari tim asesor menjadi salah satu pedoman PSPA USD untuk melakukan perbaikan diri dan memutuskan untuk kembali menyusun borang akreditasi guna mengajukan penilaian ulang kepada LAM-PTKes.

Yustina menuturkan, capaian akreditasi tertinggi yang diraih PSPA USD tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pula bagi mitra-mitra Fakultas Farmasi USD khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya. Yustina juga berharap, predikat “A” hendaklah tercermin dari setiap elemen di dalam PSPA USD, baik dosen, mahasiswa, karyawan, maupun lulusan. “Predikat “A” akan menjadi penyemangat bagi kami semua, untuk terus melakukan perbaikan diri dan memberikan hasil yang sesuai dengan predikatnya.” kata Yustina.

PSPA USD pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 dengan dikeluarkannya SK Rektor USD No. 017 oleh Romo Dr. Sastrapratedja, SJ dengan nama Program Profesi Apoteker. Kemudian, berdasarkan surat dari Ditjen Dikti No.362/D/T/2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang pemberian izin penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Apoteker, nama Program Profesi Apoteker kemudian diubah menjadi Program Studi Profesi Apoteker. Sejak terselenggaranya PSPA USD hingga saat ini, PSPA USD telah melahirkan 2.700-an apoteker dengan profil lulusan yang memiliki karakter nine stars yang “cerdas dan humanis” sehingga mampu berperan sebagai tenaga kesehatan yang profesional, adil, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Penerimaan mahasiswa baru PSPA USD dibuka setiap semester (dua kali dalam setahun) dengan kapasitas maksimal 80 mahasiswa per-semester. Tidak hanya menerima lulusan program studi S1 Farmasi USD, PSPA USD juga terbuka bagi lulusan S1 Farmasi universitas lainnya dengan syarat akreditasi universitas asal adalah minimal “C” sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Yustina menyampaikan, keputusan untuk menerima mahasiswa lulusan S1 Farmasi dari luar USD merupakan sebuah bentuk kepedulian Fakultas Farmasi USD terhadap jumlah perguruan tinggi yang memiliki PSPA saat ini (38 perguruan tinggi) tidak sebanding dengan banyaknya jumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi S1 Farmasi (186 perguruan tinggi).

Di akhir wawancara, Yustina menambahkan, Fakultas Farmasi USD harus siap menghadapi perubahan yang akan terjadi ke depannya guna mempertahankan apa yang telah diraih saat ini di mana Fakultas Farmasi USD memiliki program studi S1 Farmasi dan PSPA yang terakreditasi “A”, serta program Magister Farmasi (Magister/S2 Farmasi baru memasuki tahun kedua).

(J)

  kembali