USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Seminar Sanata Dharma Berbagi: “Bias Budaya dalam Kajian Ilmu Psikologi”

diupdate: 5 tahun yang lalu



Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma (USD) mengadakan seminar yang bertajuk “Bias Budaya dalam Kajian Ilmu Psikologi” pada Rabu (12/6). Kegiatan yang bertempat di Ruang Koendjono Gedung Pusat Kampus II USD ini dihadiri oleh 90 orang peserta, antara lain Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor USD, perwakilan dari American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF), Bapak/Ibu Dosen USD, juga beberapa tamu dari mitra Universitas Sanata Dharma seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas Udayana Bali.

Tujuan diadakan Seminar Sanata Dharma Berbagi ini adalah  agar peserta mau terlibat dan merasakan hal yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan penunjang informasi ilmiah. Prinsip “Berbagi” dalam seminar ini adalah untuk membagikan  ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh para doktor dan atau dosen yang baru saja menyelesaiakan studi lanjut kepada masyarakat baik internal maupun eksternal, agar keuntungan tidak hanya semata-mata dimilliki oleh USD sendiri tapi juga banyak mitra/kolega di luar USD.

Seminar tersebut dimulai dengan sambutan Rektor USD, kemudian masuk ke kegiatan inti yaitu penyampaian makalah oleh dua pembicara: Agung Santoso, Ph.D. dan Dr. Aquilina Tanti Arini. Seminar dipandu oleh seorang moderator, yakni Alice Whita Savira, M.Psi., Psi. Kedua pembicara merupakan dosen dari Fakultas Psikologi USD yang baru saja menyelesaikan program doktor yang mereka jalani. Tajuk dari Seminar Sanata Dharma Berbagi ini tercetus dari kolaboarsi pemikiran kedua pembicara.

Pembicara pertama, Agung Santoso, Ph.D. memaparkan materi yang juga merupakan disertasinya yang berjudul “Perkembangan Teknik Analisis untuk Mengidentifikasi Bias Item (Differential Item Functionung)”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa bias item bisa berbeda terkait dengan budaya yang berbeda-beda di setiap daerah. Kemudian pembicara kedua yaitu Dr. Aquilina Tanti Arini memaparkan materi yang berjudul “Kajian Bias Budaya dalam Penilaian Resiko Melalui Isu Perubahan Iklim Global”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa bias budaya dapat mempengaruhi perhatian resiko tertentu di antara kompleksitas kehidupan di antaranya individualism, egalitarianisme, hirarki, dan fatalisme.

(MHH & GFAN)

  kembali