USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Seminar dan Kuliah Umum tentang Disabilitas oleh PSIBK USD

diupdate: 5 tahun yang lalu

Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus (PSIBK) Universitas Sanata Dharma (USD) pada bulan April 2019 mengadakan dua kegiatan terkait dengan disabilitas dan inklusifitas, yaitu Seminar “Memaknai Disabilitas sebagai Citra Allah” dan Kuliah Umum “Inclusive Education: Implementation and Realitites”. Kedua kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak internal maupun eksternal USD. Seminar dan kuliah umum tentang disabilitas dan inklusifitas merupakan wujud panggilan PSIBK untuk semakin meluaskan gerakan inklusifitas di berbagai sektor.

Seminar dengan tema “Memaknai Disabilitas sebagai Citra Allah” diadakan pada hari Selasa, 9 April 2019. PSIBK berkolaborasi dengan Fakultas Teologi USD untuk mewujudkan acara ini. Peserta yang hadir pada seminar berjumlah 205 orang yang berasal dari internal USD (terutama Fakultas Teologi dan Program Studi Bimbingan Konseling) dan eksternal USD, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, namun juga para individu dengan disabilitas, pemerhati disabilitas, dan guru.

Selain peserta, teman-teman Tuli dan seorang siswa dari SLB B Dena Upakara, Wonosobo, ikut memeriahkan seminar. Teman-teman Tuli mengawali acara seminar dengan memberikan kursus bahasa isyarat alfabet secara singkat kepada para peserta. Sebagian besar peserta belum pernah mempelajari Bahasa Isyarat sehingga nampak antusias saat teman-teman Tuli mengajarkan Bahasa Isyarat. Meski singkat, kegiatan ini menjadi sarana untuk mengenalkan budaya Tuli kepada para peserta. Materi dari seminar tersebut adalah tentang disabilitas dari sudut pandang Teologi yang disampaikan oleh Bruder Martin de Pores dan materi tentang disabilitas dari sudut pandang Psikologi disampaikan oleh Dr. T. Priyo W., M.Si. Kedua pembicara dimoderatori oleh Dra. M. Retno Priyani.

Kemudian pada hari Jumat, 26 April 2019, PSIBK kembali mengadakan kegiatan berupa Kuliah Umum dengan tema “Inclusive  Education: Implementation and Realities”. Prof. David Evans dari the University of Sydney sebagai pembicara utama pada Kuliah Umum ini dan dimoderatori oleh Elga Andriana, Ph.D. (Head of Schools Sekolah Tumbuh, Yogyakarta dan dosen PGSD USD). Peserta Kuliah Umum ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling, Psikologi, dan Pendidikan Biologi.

Topik Kuliah Umum sangat menarik perhatian mahasiswa karena masih banyak pergulatan untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang disampaikan oleh David Evans dan Ibu Elga. Peserta diajak untuk memikirkan situasi dari sudut pandang individu dengan disabilitas. Apakah fasilitas fisik sudah mendukung individu dengan disabilitas dapat beraktivitas secara mandiri? Bagaimana guru mengenali kekuatan peserta didik dan menyiapkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki?

Pertanyaan-pertanyaan diskusi yang disampaikan oleh David Evans diharapkan dapat memicu pemikiran kritis dari para mahasiswa untuk dapat memikirkan cara mewujudkan inklusifitas secara nyata. Sharing pengalaman yang disampaikan Ibu Elga tentang pendampingan peserta didik di Sekolah Tumbuh dapat semakin menguatkan pemahaman tentang penerapan inklusifitas yang nyata. Melalui Kuliah Umum ini, PSIBK USD berharap para mahasiswa semakin memiliki pengetahuan tentang penerapan inklusifitas dan dapat turut serta mewujudkannya dalam berbagai sector kehidupan.

(LAE)

  kembali