Biro Kerjasama dan Hubungan Internasional (BKHI) Universitas Sanata Dharma (USD) pada hari Jumat, 3 - 4 Mei 2019 mengadakankegiatan Pre-Global Leadership Program (GLP) di Realino Hall, Kampus 2 USD. Pre-GLP ini bertujuan untuk memberi pembekalan kepada 6 delegasi sebelum mengikuti rangkaian acara GLP di Ateneo de Manila, Filipina pada 11 – 17 Agustus 2019 yang akan datang. GLP adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Association of Jesuit Colleges and Universities in Asia Pasific (AJCU-AP) untuk universitas-universitas Jesuit di Asia Pasifik yang tergabung dalam asosiasi ini. GLP bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin dengan pandangan yang luas dengan cara mendiskusikan masalah-masalah global yang terjadi secara representatif di negara mereka.
Para delegasi GLP 2019 adalah Yohannes Yuka dan Tutur Nur Utami (Pendidikan Bahasa Inggris), Jasmine Belinda Budijanto (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Giovanni Resa Liano (Psikologi), Katarina Anggita Rachmaputri (Sastra Inggris), dan Sola Gracia Bernadine Mboeik (Pendidikan Matematika). Selain delegasi, ada Tim GLP yang membantu mendampingi dan membekali delegasi GLP. Tim GLP meliputi Ibu Yurisdixta Menavia (Kepala BKHI), Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. (dosen program studi Farmasi), Romo Mario Tomi Subardjo, SJ, S.S.,M.Hum., L.S.L. (dosen program studi Pendidikan Agama Katolik), Ibu Patricia Angelina, M.Hum. (dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris), dan Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh, M.Sc. (dosen program studi Pendidikan Fisika sekaligus pendamping delegasi).
Kegiatan Pre-GLP dibuka oleh Ibu Yurisdixta Menavia selaku Kepala BKHI dengan memberikan sambutan dan selamat kepada para delegasi yang telah lolos berbagai macam seleksi. Ibu Dixta juga memberikan informasi gambaran umum mengenai program ini, kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh para delegasi, seperti Pre-GLP, GLP, dan Post-GLP dan apa yang bisa dilakukan atau tidak bisa dilakukan. Para delegasi GLP 2018 juga memberikan saran dan masukan melalui pengalaman mereka ketika mereka mengikuti GLP 2018 di Korea Selatan kepada para delegasi GLP 2019 sehingga para delegasi dapat lebih baik dari delegasi sebelumnya.
Pada sesi selanjutnya, Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. dari program studi Farmasi menyampaikan materi yang berkaitan dengan tema GLP tahun ini yaitu Good Health and Well-Being. Ibu Damiana menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia khususnya Yogyakarta dengan fakta dan data yang ada. Ibu Damiana mendorong para delegasi untuk berpikir lebih kritis tentang permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar mereka dan menyampaikan informasi berdasarkan data dan fakta.
Pada sesi selanjutnya, Romo Mario Tomi Subardjo, SJ, S.S.,M.Hum., L.S.L. membawakan materi tentang Ignatian Leadership. Pada sesi ini, Romo Tomi mengenalkan Universal Apostolic Preferences (UAP) atau Preferensi Kerasulan Universal. UAP merupakan preferensi yang dideklarasikan oleh Jendral Serikat Yesus kepada para Serikat Yesus tentang 4 (empat) area vital untuk dunia kita sekarang. Serikat Yesus akan memberikan perhatian terhadap 4 (empat) area vital untuk dunia selama 10 tahun yang akan datang. Terdapat 4 (empat) tantangan besar terhadap dunia yang tertulis di dalam UAP yaitu; (1) Discernment dan latihan rohani, (2) berjalan bersama orang miskin-miskin secara ekonomi, psikis dan psikologis, (3) berjalan bersama orang-orang muda, dan (4) merawat bumi sebagai rumah kita bersama (lingkungan hidup). Romo Tomi juga mengenalkan istilah-istilah Jesuit dan ciri-ciri kepimimpinan Ignasian sehingga para delegasi tidak asing dengan kedua hal tersebut ketika mereka menginjakkan kaki di Filipina.
Pada hari kedua, delegasi GLP 2018 mengajak para delegasi 2019 untuk bermain permainan tentang kerjasama tim dan kepercayaan. Permainan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas, kerjasama, dan membangun kepercayaan di antara para delegasi GLP 2019. Setelah bermain mereka bersiap diri untuk melanjutkan sesi berikutnya.
Berbicara di depan umum merupakan hal yang melekat erat dengan kepemimpinan. Sehingga, pada sesi selanjutnya Ibu Patricia Angelina, M.Hum. membawakan materi tentang Public Speaking. Pada sesi ini, Ibu Patricia melatih para delegasi berbicara mengungkapkan pendapat dalam bahasa Inggris. Selain memberikan materi tentang Public Speaking, Ibu Patricia juga mengajak para delegasi untuk praktek secara langsung berbicara di depan kelas dengan menggunakan bahasa Inggris. Ibu Patricia memberikan banyak kesempatan kepada para delegasi untuk praktek berbicara bahasa Inggris di depan melalui aktivitas-aktivitas yang menyenangkan. Melalui sesi ini, delegasi GLP 2019 diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan informasi khususnya informasi dalam bahasa Inggris di depan umum.
Sebagai penutup kegiatan Pre-GLP, Kepala BKHI juga mengundang seorang mahasiswa dari Filipina bernama Dominic Paul Chow Sy untuk memberikan berbagai informasi yang ingin diketahui oleh para delegasi tentang Manila, Filipina di mana para delegasi akan berdinamika. Para delegasi tampak antusias dengan menanyakan beberapa pertanyaan seputar culture shock, bahasa, makanan, dan keadaan di sekitar Manila, Filipina. Tim GLP berharap agar kegiatan Pre-GLP ini dapat menjadi bekal bagi para delegasi GLP 2019 di Ateneo de Manila, Filipina pada 11 - 17 Agustus 2019 mendatang.
(SKW & DR)