Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) Universitas Sanata Dharma (USD) memang masih terbilang baru. Walaupun demikian, MPBI USD tidak terlena dengan statusnya sebagai program studi baru. Sebaliknya, program studi ini terus melesat kencang untuk meningkatkan kualitas akademiknya.
Salah satu upaya program studi MPBI USD dalam membina para mahasiswanya agar menjadi lulusan yang unggul sesuai dengan semangat Sanata Dharma adalah dengan memberikan International Teaching Exposure. Bulan yang lalu, MPBI kembali mengirimkan empat mahasiswanya ke Myanmar untuk melaksanakan English Language Teaching (ELT) Practicum di St. Aloysius Gonzaga (SAG) Institute of Higher Studies di Taunggyi, Myanmar. Di bawah pendampingan Paulus Kuswandono, Ph.D., Maria Dewi Rosari, S.Pd., Anita Galuh Sri Hapsari, S.Pd., Aprilia Arnis Ginting, S.Pd., dan Dyah Ayu Kusuma Wardani, S.Pd. bertolak ke Taunggyi, Myanmar untuk pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) alternatif selama dua minggu, dari tanggal 16 Maret sampai dengan 28 Maret 2019. International teaching exposure ini merupakan pengalaman ke tiga kalinya bagi program studi MPBI setelah tahun kemarin mengirimkan dua mahasiswa MPBI ke Myanmar dan dua mahasiswa lainnya ke Thailand.
Selama proses praktikum mengajar di SAG, para mahasiswa MPBI diberi kesempatan untuk mengajar anak-anak Shan State, Taunggyi yang tergabung di English for Young Learners (EYL) Program dan yang tengah mengambil Summer Course di SAG dan para mahasiswa SAG yang tergabung dalam Global English Language (GEL) Preparatory Program. Praktikum mengajar para mahasiswa MPBI ini sendiri terbagi menjadi dua sesi setiap harinya: sesi pagi untuk kelas bersama anak-anak dan sesi sore untuk kelas bersama para mahasiswa.
Selain mengajar di EYL dan GEL Program, para mahasiwa MPBI juga berkesempatan mengunjungi para anak-anak Taunggyi yang tergabung dalam outreach program. Program ini diselanggarakan oleh SAG untuk para anak-anak yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan akses pendidikan sebagaimana para murid-murid di SAG. Dalam outreach program ini, sebanyak 400 anak dari Shan State, Taunggyi, datang ke sebuah sekolah negeri di desa itu untuk belajar bersama para pengajar SAG. 
Program kerjasama antara SAG dan USD dalam international teaching exposure ini tentu didasarkan pada beberapa tujuan utama. Beberapa di antaranya adalah memberikan pengalaman belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak dan mahasiswa Myanmar, khususnya dengan perspektif kurikulum Sanata Dharma, memberikan kesempatan bagi para mahasiswa MPBI untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) alternatif, memberikan bekal bagi para mahasiswa MPBI dengan pengalaman mengajar Bahasa Inggris dalam lingkup ASEAN, serta membangun kepedulian antar sesama dan juga antar bangsa sebagai warga dunia.
Kerjasama antara SAG dan USD ini dinilai sangat baik oleh Fr. Daul Dass, SJ selaku school director of SAG karena selain bisa memberikan pengalaman belajar Bahasa Inggris yang baru bagi murid-murid di SAG, para mahasiswa MPBI juga dinilai bisa memberikan inspirasi cara mengajar bagi para calon guru yang sedang menempuh pendidikan keguruan (Dip. Ed.) di SAG yang kebetulan di saat yang sama tengah melaksanakan proses praktik mengajar di kelas yang sama dengan para mahasiswa MPBI. Hal ini pun turut diungkapkan oleh Datu Abdula M. Uka II, AB selaku program head of GEL Preparatory Program dan Lay Lay Wah selaku program head of English for Young Learner Program, “Saya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiwa USD yang dengan penuh semangat dan antusiasme mengajar anak-anak kami. Saya rasa, saya sendiri pun juga belajar banyak hal dari para mahasiswa USD terutama dalam keberagaman teknik dalam penyampaian materi”, ungkap Datu Abdula.
Secara umum, hasil dari ELT Practicum mahasiswa MPBI di SAG ini dinilai positif oleh para mahasiswa dan anak-anak SAG. Para mahasiswa dan anak-anak SAG memberikan penilaian positif kepada para mahasiswa MPBI USD terutama dalam hal pendekatan pengajaran di dalam kelas, teknik-teknik pengajaran di kelas, keberagaman kegiatan belajar di dalam kelas, dan relasi baik yang berhasil dibangun antara mahasiswa MPBI USD dan para murid-murid di SAG. Kegiatan kerjasama antara USD dan SAG ini pun akan terus dilanjutkan dan dibina oleh kedua institusi ini.
(mdr)
