USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Campus Ministry USD Adakan Kelas Spiritual Ignasian, Beriman: Berpolitik Secara Kritis

diupdate: 5 tahun yang lalu


Tahun 2019 adalah tahun yang akan memberikan sejarah baru bagi Indonesia. Pasalnya, pada tahun ini tepatnya pada 17 April mendatang akan dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) serentak  untuk memilih anggota legislatif dan presiden. Dengan adanya pesta demokrasi ini, bangsa Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif. Bentuk partisipasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang. Oleh karena itu, Universitas Sanata Dharma (USD) mengajak seluruh mahasiswa untuk memberikan suara mereka secara bertanggung jawab. USD melalui Campus Ministry (CM) mengadakan kegiatan Kelas Spiritual Ignasian. Kegiatan ini diadakan di Pusat Studi Lingkungan (PSL) USD pada Jumat (1/3/2019) dari pukul 18.00 s.d 21.30 WIB. Ada 51 mahasiswa yang menghadiri kegiatan ini. Kelas Spiritual Ignasian dipandu oleh Romo H. Angga Indraswara, S.J., B.A., M.Hum. Romo Angga, begitu sapaan akrabnya menyampaikan materi di awal kegiatan mengenai hakikat kita sebagai orang beriman yang harus memiliki semangat magis untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.


Terkait dengan persiapan pelaksanaan pemilu, Romo Angga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk membuka pemahaman baru dan menjadi lebih kritis dalam menanggapi fenomena yang terjadi di sekitar. Suasana menjelang pemilu memang terasa cukup panas. Masing-masing pendukung saling memberikan pembelaan terhadap calon dukungannya. Tak jarang suasana menjadi lebih panas ketika pendukung dari masing-masing kubu mulai beradu pendapat hingga memunculkan permusuhan. Hal ini tentu membuat relasi dengan sesama kita menjadi terganggu. Untuk itu, kegiatan ini diadakan dengan tujuan supaya mahasiswa bisa menjadi pribadi yang kritis dalam menyaring informasi yang tersebar luas baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata sehari-hari.

Di dalam kegiatan ini, Romo Angga juga mengajak peserta untuk berdiskusi di dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam diskusi tersebut terdapat 3 kelompok, masing-masing kelompok diminta untuk menyikapi berbagai keresahan di kalangan mahasiswa melalui kegiatan nyata mulai dari hal kecil yang dapat membawa dampak besar terkait dengan pengunaan hak usara dalam pemilu mendatang. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menggugah mahasiswa untuk ikut andil dalam pemilu dan menggunakan hak pilih suaranya dengan bijak dan bertanggung jawab. Dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa bentuk aksi nyata yang akan dilakukan seperti membuat lagu bertema pemilu yang damai, membuat poster, share kata-kata motivasi melalui sosial media, dan membuat hastag di sosial media (#sadharmemilih).

Untuk menindaklanjuti aksi nyata tersebut, dibentuklah suatu komunitas yang bertujuan mengajak teman-teman untuk mau menggunakan hak pilihnya. Sebagai kaum milenial, marilah kita memastikan untuk ikut memilih, aktif melakukan pengawasan dan tidak golput. Sebab satu suara sangat berharga untuk perubahan bangsa Indonesia. Jadi, pastikan teman-teman untuk memilih.

(NWY & VYA)

  kembali