USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Seminar on Curriculum Revitalization: Tuning Methodology

diupdate: 5 tahun yang lalu



Pendidikan menjadi sarana yang mampu membawa kehidupan bangsa ke masa depan yang lebih baik. Tentunya ada banyak hal yang dilakukan untuk mendukung tercapainya pendidikan yang berkualitas. Mulai dari peningkatan tenaga didik, peserta didik, kurikulum, hingga metode pembelajaran yang digunakan di dalam proses pembelajaran. Peningkatan kualitas tentu juga disesuaikan dengan kebutuhan lembaga pendidikan yang bersangkutan supaya program yang dilaksanakan tepat sasaran.

Untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan terkait peningkatan kualitas pendidikan, Universitas Sanata Dharma (USD) mengadakan seminar mengenai revitalisasi kurikulum pada tanggal 1  Maret 2019. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk menggali sejauh mana proses pendidikan yang berlangsung dapat mencapai tujuan secara efektif melalui kurikulum dan perangkat pendukung pendidikan lainnya. Pembicara utama pada seminar ini adalah Dr. Maria Yarosh dari Universitas Deusto, Spanyol. Selain itu ada pula F.X. Mukarto, Ph.D.; Paulus Kuswandono, Ph.D.; dan F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D mewakili Universitas Sanata Dharma untuk membagikan hasil temuan dan pengalaman mereka.

Seminar dibagi dalam dua sesi, pada sesi pertama membahas mengenai Tuning Methodology atau Metode Tuning oleh Dr. Maria Yarosh. Metode ini dikembangkan oleh Tuning Academy. Tuning Academy adalah pusat penelitian dan pendidikan tinggi internasional yang konsen dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan penilaian dalam pendidikan tinggi yang fokus dalam pengembangan intelektual, kemampuan kerja, dan kewarganegaraan dalam konteks global. Tuning methodogy adalah metode yang dikembangkan untuk mendesain dan mengimplementasikan program pembelajaran di perguruan tinggi. Dalam presentasinya, Maria juga mengajak partisipan untuk berdiskusi dengan partisipan lainnya. Hal ini membuat suasana seminar tampak aktif.

Sesi kedua membahas mengenai Revitalisasi Modul Mata Kuliah Critical Reading and Writing 1 di dalam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris USD. F.X. Mukarto, Ph.D.; Paulus Kuswandono, Ph.D.; dan F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D menyampaikan materi seminar secara bergantian. Di dalam presentasi, mereka memaparkan mengenai proses pembelajaran berbasis student-centred learning. Proses ini akan mendukung keaktifan peserta didik karena mereka memiliki peran lebih besar di dalam kegiatan pembelajaran. Dosen atau pengajar berperan sebagai pembimbing dan fasilitator yang memantau proses pembelajaran aktif siswa.

Seminar ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang segar bagi partisipan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan komunikatif. Apabila hal ini dapat diterapkan di dalam proses pembelajaran, maka akan ada perubahan baik yang bisa mendukung terbentuknya kualitas pendidikan di dalam  setiap institusi pendidikan.

(VYA & Y)

  kembali