PENELITIAN

Rencana Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2022-2023

“Menafsirkan Sejarah, Menegaskan Identitas”

Latar Belakang

Visi dari Fakultas Teologi adalah : “Menjadi komunitas akademis yang unggul dalam kajian filosofis-teologis atas realitas kehidupan secara kontekstual demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat”. Untuk mencapai visi tersebut, Fakultas Teologi telah membuat revitalisasi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pembaruan itu didorong oleh dokumen Veritatis Gaudium dari Paus Fransiskus. Menurut dokumen tersebut, bidang penelitian di Fakultas teologi dibingkai dalam beberapa kriteria berikut.

1. Kriteria paling mendesak dan berjangka panjang adalah kriteria kontemplasi dan cara bagaimana misteri Allah dalam tradisi Kristiani dikenali lewat pengenalan spiritual, intelektual dan eksistensial, agar senantiasa segar dan menarik dan terus-menerus menjelma dalam tradisi Kristiani.

2. Kriteria kedua adalah dialog yang luas, bukan sekadar sebagai pendekatan taktis, tetapi sebagai sebuah prasyarat intrinsik agar kita bisa meng - alami dalam komunitas sebuah sukacita Kebenaran dan agar kita bisa menghargai secara lebih penuh makna dan implikasi praktis dari Kebenaran tersebut, dengan mengembangkan “budaya perjumpaan” (culture of encounter) dalam kerja sama murah hati dan terbuka bersama dengan semua kekuatan positif yang menyumbang pada pertumbuhan kesadaran manusia yang universal. hidup komunitas Kristiani dan kemanusiaan.

3.Kriteria ketiga adalah pendekatan-pendekatan interdisipliner dan lintas disipliner (cross-disciplinary) yang dijalankan secara bijak dan kreatif, dalam ilmu teologi/filsafat keilahian Kristiani, yang dipakai dalam kerangka Pewahyuan Allah.

4. Kriteria keempat adalah “jejaring” (networking) dalam pelbagai level agar membangun sarana-sarana kerja sama dengan lembaga-lembaga akademis di negara-negara yang berbeda dan dengan lembaga-lembaga lain yang diinspirasi oleh tradisi religius dan budaya yang berbeda.

Pada tahun ini Fakultas Teologi ingin mempelajari dan berefleksi bersama berkaitan dengan tema: Menafsirkan Sejarah, Menegaskan Identitas. Kami ingin menggali kembali sejarah beserta narasi-narasinya, mempelajari berbagai pemikiran kritis dalam memahami teks, peristiwa dan fenomena-fenomena kehidupan yang ada, membuat hermeneutik yang hidup yang dapat menyambungkan masa lalu – saat ini – masa depan. Kami ingin mengkaji berbagai tema-tema sejarah baik dalam kaitan dengan hidup sebagai bangsa dan Negara Kesatuan Indonesia, hidup dalam pluralitas kebudayaan, agama, suku dan bahasa. Kajian-kajian tahun ini akan menekankan inter-disiplinaritas, mencakup fenomena-fenomena yang aktual dan dari berbagai sudut pandang seperti: sejarah, filsafat, budaya, ekonomi, politik, dan teologi.

Masalah

Hidup manusia selalu dikaitkan dengan masa lalu – saat ini – masa depan. Fenomena-fenomena yang dijumpai setiap hari tidak lepas dari penafsiran dan pemaknaan dari setiap pribadi yang terlibat di dalam perjumpaan tersebut. Penafsiran dan pemaknaan setiap peristiwa perjumpaan tersebut tidak akan pernah lepas dari latar belakang pendidikan, kebudayaan, sosial politik, keyakinan-keyakinan, dan berbagai tradisi yang dihidupi. Dalam zaman virtual dan serba online saat itu, setiap orang dapat menjadi “penafsir yang mahakuasa”, menjadikan diri sumber kebenaran tanpa disertai dengan pendasaran data yang tepat dan argumen-argumen yang memadai. Cara berpikir kritis sering kali diabaikan begitu saja demi mendapatkan afirmasi dari siapa pun. Tradisi pemikiran filsafat, sosiologis, budaya, dan teologis sering kali tidak diabaikan lagi. Seorang penafsir seolah-olah menjadi subjek yang mahatahu dan tidak mempedulikan semua sejarah perkembangan yang pernah terjadi. Di tengah dunia yang lebih mengedepankan kecepatan dan instan, Fakultas teologi ingin belajar mempertanggungjawabkan penafsiran guna menjawab berbagai isu dan keprihatinan masa kini secara beranalisis dan memberi pencerahan bagai dunia ilmu pengetahuan dan Gereja yang hidup.

Tema-tema Pembahasan

1. Studium Generale: Menafsirkan Sejarah Reformasi 1998 di Tengah Tantangan Politik Identitas.

2. Seminar Bulanan: Menafsir sejarah dari beberapa sudut pandang: Filsafat, Sejarah Budaya, Sejarah Gereja, Sosial Politik, Sejarah Teologi, Narasi dalam konteks Asia, Sejarah dalam zaman cair dan virtual.

3. Keterlibatan Fakultas dalam menelisih Sejarah Gereja Indonesia (Festschrift untuk Rm Dr. Fl. Hasto Rosariyanto, SJ).

4. Penelitian sejarah kecil keterlibatan Awam di dalam Gereja yang hidup di Keuskupan. Atau Penelitian tentang keterlibatan Umat Allah dalam menghadirkan Gereja yang hidup dalam konteks Indonesia.

  Kembali