USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Aksi Greenteam USD di Bank Sampah Cupuwatu dan Paroki Pringgolayan

diupdate: 1 bulan yang lalu

x


USD- Sabtu, 16 Maret 2024, Enam belas volunteer lintas program studi Universitas Sanata Dharma (USD) yang terbagi dalam 2 kelompok terjun secara langsung dan belajar ke komunitas-komunitas pemerhati lingkungan. Kegiatan yang diikuti elemen mahasiswa serta dosen ini berlangsung di Bank sampah Go Green yang berlokasi padukuhan Cupuwatu, kalurahan Purwomartani Kalasan, serta Gereja Katolik Paroki Santo Paulus Pringgolayan di Banguntapan sebagai titik-titik gerakan ekologi.

Di Pringgolayan, volunteer Greenteam USD terlibat dalam 2 aktivitas. Kedua aktivitas itu adalah “Sedekah Rosok” yang bertempat di Pojok Edukasi Laudato Si, serta penggantian media tanam di halaman lingkungan gereja paroki. Aktivitas bersama tim Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup (KCLH) paroki Pringgolayan diikuti oleh 10 volunteer Greenteam USD yang terdiri atas 7 mahasiswa dan 3 dosen. Di sela-sela aktivitas, volunteer Greenteam dan tim KCHL juga terlibat dalam diskusi-diskusi ringan, termasuk penjelasan tujuan gerakan yang dilakukan. “Pada awal berdirinya lebih dari 3 tahun yang lalu, komunitas ini memulai dengan gerakan pengolahan sampah organik seperti sisa-sisa makanan, juga kulit buah”, ungkap Henricus Hari Wantoro selaku koordinator tim KCLH Pringgolayan dalam penjelasan sejarah komunitas ini. “Saat ini KCLH Pringgolayan juga giat dalam aktivitas pemilahan sampah anorganis. Hasil yang diperoleh dapat dipergunakan untuk keperluan komunitas-komunitas gereja yang memerlukan. Seperti hari, seluruh dana yang terkumpulkan akan digunakan untuk mendukung kegiatan putera puteri altar paroki”, lanjutnya.

Sementara itu. 7 volunteer Greenteam USD lainnya yang terdiri atas 5 mahasiswa dan 2 dosen terlibat dalam aktivitas cinta lingkungan bersama bank sampah Go Green di Cupuwatu, Purwomartani Kalasan. Di awal pertemuan, Fransiska Dani, pegiat bank sampah Go Green menjelaskan bahwa  meskipun pada mulanya pendirian bank sampah merupakan kegiatan yang berangkat dari keprihatinan keluarga, namun ternyata warga masyarakat menyambut baik bank sampah ini sampai sekarang. Pada kegiatan ini, para volunteer yang berasal dari lintas prodi tersebut, terlibat secara langsung membantu proses menerima, menimbang serta memilah sampah dari para nasabah yang datang. “Setiap Sabtu di pekan ketiga, dari pukul 10.00 – 16.00 WIB bank sampah ini melayani sekitar 45 nasabah yang terdiri dari warga pedukuhan”, jelas mbak Dhanik, sapaan akrab Fransiska Dani, yang sekaligus merupakan koordinator tim KCLH Paroki Maria Marganingsih Kalasan.

Kegiatan peduli lingkungan ini merupakan langkah nyata dalam upaya konsisten mewujudkan kampus yang ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini, para volunteer tidak hanya mendapatkan kesan serta pengetahuan positif, tetapi juga pengalaman berharga dalam mempraktikkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Keterlibatan nyata akan menjadi cerita yang hidup bagi siapa saja yang mendengar cerita mereka.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat ditumbuhkan melalui tindakan nyata dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Dengan berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam menjaga kelestarian bumi kita. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika, terkhusus USD, untuk mengambil langkah serupa dalam mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan universitas. Hanya dengan bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berkontribusi besar dalam menjaga keseimbangan alam dan merawat Bumi, rumah kita bersama.

(AH/GreenTeam)

  kembali